Subang, dinamikapendidikan.com – Dua ruang kelas SDN Kiansantang Kec. Pusakajaya rusak tinggal menunggu ambruk kata Kepsek dan guru di sekolah tersebut sambil menunjuk atap bangunan sekolah yang parah berdebu.
“Ruang tersebut tidak digunakan tempat belajar apalagi sekarang musim hujan dan sering ada angin kencang, kami khawatir atap genting ambruk dan menimpa para murid dan guru”, kata Kepsek Endang Yulia,S.Pd, Selasa (1/3).
Salah seorang guru pak Tafsir kemudian mengajak untuk melihat-lihat bagian bangunan yang rusak parah.
“Kami sudah lama melaporkan kerusakan ini baik melalui dapodik maupun ke sapras tapi belum ada informasi akan dibangun. Semestinya ini menjadi skala prioritas apalagi sekolah Kiansantang berada dipinggir jalan dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Indramayu,” lanjut Kepsek menjelaskan.
Pada kesempatan yang sama salah seorang orangtua murid kelas 4 sambil malu-malu menyampaikan kekhawatiran kalau ruang tersebut digunakan untuk belajar, “Gagian dibangun kudune,masa pemerintah ora due duit,” kata orang tua murid penduduk kampung Sewo dalam bahasa Jawa.
Tafsir guru senior di Sekolah tersebut menjelaskan bahwa bangunan rusak tersebut dibangun tahun 2002 belum pernah rehab dan belum dibaja ringan.
Kepsek dan guru yang mengelola murid sebanyak 152 siswa tersebut mengharap tahun ini ruang tersebut bisa direhab. Agar kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung aman dan nyaman. Yang berdampak pada kebaikan kualitas bejar.
Korwil Bidang Pendidikan Pusakajaya Mukhamad Ikin Nasikin,S.Pd,M.MPd ketika dihubungi menerangkan bahwa kondisi tersebut oleh Kepsek sudah dilaporkan melalui dapodik dan menurutnya bahwa Korwil juga sedang menunggu informasi dari Disdik tentang kapan mau direhab, semoga saja secepatnya, tegas Korwil.(Ade Labrak)