Cirebon | dinamikapendidikan.com – Pemerintah Pusat telah menetapkan pelaksanaan Kurikulum Merdeka akan dimulai pada Tahun Ajaran Baru 2022/2023 mendatang.
Dalam rangka menyongsong penerapan Kurikulum Merdeka, Pemerintah Kabupaten Cirebon jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Bertempat di hotel Qintani Bimtek IKM dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 12-13 Juni 2022 yang di hadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs H. Ronianto, MM dan kasi kurikulum Asep M Muhamad hakim.Bimtek ini diikuti oleh SD Negeri dan Swasta Sekecamatan Kedawung yang masing-masing sekolah mengirimkan para guru kelas 1 dan kelas 4 di ikuti para kepala sekolahnya.
“Saya sangat mendukung kebijakan pemerintah mengenai Kurikulum Merdeka, sebab Kurikulum ini memberikan peluang pada murid untuk merdeka dalam belajar. Merdeka disini diartikan murid akan belajar sesuai minat dan kemampuan belajarnya sehingga diharapkan para murid akan mengalami pembelajaran yang menyenangkan dan belajar sesuai gaya belajarnya,” jelas Korwil Pendidikan Kecamatan Kedawung H. Radisa selasa (12/06/2022).
Masih menurut H. Radisa, pihaknya menginisiasi untuk membantu dan memperkuat persiapan sekolah-sekolah, dalam menghadapi pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah sebuah kurikulum yang memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan untuk menentukan kurikulum yang akan dipilih. Implementasi dari Kurikulum Merdeka ini pun dilakukan berdasarkan kesiapan masing-masing satuan pendidikan, tentu saja hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk menguasai platform tersebut. Oleh karenanya dengan adanya kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka mandiri yang diikuti oleh SD Negeri dan Swasta Sekecamatan Kedawung di harapan para guru dan kepala sekolah dapat menyerap ilmu dan tekhnik dari hasil bimtek ini.
“Melalui Bimtek ini saya berharap para guru agar melek teknologi dalam penggunaan Platform Merdeka Mengajar agar para guru bisa memanfaatkannya untuk mengajar, belajar, dan berbagi tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, dan saling berbagi “best practice” pelaksanaan pembelajaran,” pungkas Korwil Pendidikan kecamatan Kedawung.(Dede S)