Serang | dinamikapendidikan – Sebanyak 4 lokal ruang untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM) SMPN 2 Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, ambruk lantaran dimakan usia. Namun, hingga kini belum ada perbaikan, pada Senin (3/2/2025).
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Cikeusal, Zaenudin, ketika akan dikonfirmasi wartawan, pada Senin (3/2/2025), tengah tidak berada di tempat. “Bapak kepala sekolah kebetulan lagi ibadah Umrah. Besok baru pulang,” ujar salah seorang guru SMPN 2 Cikeusal, Murnaeti.
Murnaeti mengatakan, tercatat sebanyak 3 ruang kelas sudah tiga bulan lamanya ambruk. Disusul dengan satu ruang kelas lagi sekitar satu bulan lalu yang berada di paling depan juga ambruk lantaran dimakan usia. “Untung saja saat ruang kelas itu ambruk siswa sedang tidak ada KBM di kelas,” ujarnya.
Akibat 4 ruang kelas yang ambruk itu, imbuh Murnaeti, terpaksa siswa belajar di ruang laboratorium yang letaknya berada dibawah. Tak ayal, akibatnya para siswa kerap dihantui oleh genangan banjir dengan disertai lumpur yang bersumber dari saluran irigasi yang meluap dan masuk ke dalam kelas.
Menurut Murnaeti, sebelumnya pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Serang telah meninjau ruang kelas yang ambruk tersebut. Bahkan, belum lama ini Anggota DPRD Kabupaten Serang Fraksi PKS, Euis Susilawati dan Subandi, dari Fraksi Golkar, sudah pernah datang ke sini untuk melihat 4 ruang kelas yang ambruk. “Mudah-mudahan tahun 2025 ini bangunan yang ambruk tersebut segera diperbaiki,” tuturnya.
Selain 4 ruang kelas yang ambruk, katanya, terdapat 2 ruang kelas yang atapnya sudah rapuh. Sehingga para siswa merasa khawatir ketika proses KBM tengah berlangsung ruang kelas tersebut tiba-tiba saja ambruk dan menimpa para siswa.(H.Maswi)