Cibinong | dinamikapendidikan.com – SMK Negeri 1 Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat yang terletak di Jl. Karadenan No. 7 Cibinong Bogor tahun 2023 Kepala Sekolah nya dijabat oleh Sugiyo, lalu memiliki jumlah Siswa/I sekitar 2272, tahun 2023 sekolah tersebut memperoleh dana BOS ada 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah menerima tanggal 21 Maret 2023 dengan jumlah Rp 2.158.400.000,- lalu untuk tahap 2 sekolah terima tanggal 25 Juli 2023 Rp 2.158.400.000,- laporan Kepala Sekolah ke Kementrian terkait katanya dana BOS tahap 1 tahun 2023 digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 92.460.000
- pengembangan perpustakaan Rp 458.315.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 443.800.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 919.038.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 179.787.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 50.000.000
- Total Dana terserap Rp 2.143.400.000
Lalu laporan Kepala Sekolah ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS tahap 2 tahun 2023 katanya digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 15.000.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 106.445.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 1.115.396.536
- langganan daya dan jasa Rp 211.461.464
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 499.021.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 176.296.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 49.780.000
- Total Dana terserap Rp 2.173.400.000
Berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Bogor diduga Kepala Sekolah merekayasa dan atau memanipulasi laporan penggunaan dana BOS tahun 2023 ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang telah disipkan oleh pemerintah, sehingga berpotensi merugikan keuangan Negara, hal tersebut dikatakan oleh Aji Pahruroji, SH selaku Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum LBHK-Wartawan Bogor, dalam konprensi pers nya baru – baru ini dikantornya.
Dapat Kita lihat, terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.458 Juta lebih diduga direkaya oleh Kepsek terhadap laporannya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama engan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian buku yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up, dipihak lain Kepsek juga mendapatkan persentasi hampir 20 sd 30 % dari harga penjualan buku yang ada.
Lalu terhadap kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp. 550 juta lebih, , adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali, modusnya daftar hadir atau daftar kegiatan dibuat rangkap 2 bahkan dibuat rangkap 3 lalu satu per satu dugunakan sebagai bahan laporan seolah – olah waktu kegiatan berbeda padahal tidak sama sekali.
Berikutnya terhadap administrasi kegiatan sekolah yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp.2 Miliar lebih, modus dugaan korupsi nya yaitu membuat laporan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana diatas kertas faktanya tidak ada sama sekali, lalu terhadap pembelian barang habis pakai yang mana pihak sekolah menghubungi penjulan barang yang ada di SIPLah lalu barang diatas dan dibayar sebanyak 50 namun yang ditulis pada kwitansi pembelian barang dabn atau faktur pembelian barang jumlahnya membengkak menjadi 90.
Selanjutnya terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp. 678 Juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidakj ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 95 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 195.
Dalam invesitigasi hukum yang dilakukan oleh lembaga Kami masih ada beberapa item lagi laporan penggunaan dana BOS tahun 2023 yang diduga di manipulasi atau direkayasa oleh Kepsek sehinga berakibat merugikan keuangan negera.
Untuk tahun 2022 adapun jumlah Siswa/I di SMKN 1 Cibinong yaitu 2222, dana BOS diterima sekolah ada 3 tahap, untuk tahap 1 sekolah terima tanggal 17 Februari 2022 Rp 1.266.540.000,- untuk tahap 2 diterima tanggal 09 Juni 2022 Rp 1.688.720.000,- tahap 3 sekolah terima tanggal 13 Oktober 2022 Rp 1.266.540.000,- dalam penggunaan dana BOS tersebut Kepsek dan Tim BOS Sekolah diduga lakukan korupsi dengan modus buat laporan penggunaan yang dimanipulasi atau direkayasa.
Untuk itu saat ini LBHK-Wartawan Bogor lagi focus mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah terhadap dugaan korupsi dana BOS di SMKN 1 Cibinong tersebut, bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi tersebut, lembaga Kami siap menerima informasi dan atau alat bukti hal itu, dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com, selanjutnya lembaga Kami akan melaporkan Kepsek dan Tim BOS sekolah ke Institusi Penegak Hukum, ujar Aji.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMKN 1 Cibinong dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar beberapa Guru.(Eva/Tim/Red)