Indramayu | dinamikapendidikan.com – SMP Negeri 2 Sindang Kab. Indramayu, Jawa Barat yang terletak di Jl. Murahnara No. 5, tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu Fajar Ismadi, memiliki jumlah Siswa/I sekitar 804, lalu tahun 2023 tersebut menerima dana BOS ada 2 tahap, untuk tahap 1 diterima tanggal 23 Februari 2023 Rp 482.400.000,- untuk tahap 2 diterima sekolah tanggal 24 Juli 2023 Rp 482.400.000,- ,- laporan Kepala Sekola ke Kementrian terkait katanya dana BOS tahap 1 tahun 2023 digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 625.000
- pengembangan perpustakaan Rp 48.100.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 25.916.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 35.847.700
- administrasi kegiatan sekolah Rp 83.545.800
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 1.400.000
- langganan daya dan jasa Rp 72.000.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 57.515.500
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 24.250.000
- pembayaran honor Rp 133.200.000
- Total Dana terserap Rp 482.400.000
Selanjutnya laporan Kepala Sekolah ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS tahap 2 tahun 2023 katanya digunakan untuk :
- pengembangan perpustakaan Rp 2.660.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 2.800.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 11.156.850
- administrasi kegiatan sekolah Rp 34.705.000
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 875.000
- langganan daya dan jasa Rp 66.904.500
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 19.060.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 33.650.000
- pembayaran honor Rp 160.620.000
- Total Dana terserap Rp 332.431.350
Berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Indramayu diduga Kepala Sekolah merekayasa dan atau memanipulasi laporan penggunaan dana BOS tahun 2023 ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang telah disiapkan oleh pemerintah, sehingga berpotensi merugikan keuangan Negara, hal tersebut dikatakan oleh Aji pahruroji, SH selaku Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum LBHK-Wartawan Indramayu dalam konprensi pers nya, baru – baru ini dikantornya.
Dapat dilihat pada, kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.50 Juta lebih diduga direkaya oleh Kepsek terhadap laporannya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama engan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up dipihak lain Kepala Sekolah juga dapat persentasi dari jumlah penjulan buku ke sekolah tersebut.
Berikutnya terhadap kegaiatan administrasi kegiatan sekolah yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp.118 Juta lebih, modus dugaan korupsi nya yaitu membuat laporan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana diatas kertas fakta dilapangan tidak ada sama sekali, lalu masih ada beberapa kegiatan yang dibiayai oleh dana BOS terlihat diduga dikorupsi oleh pihak sekolah.
Lalu terhadap hal langganan daya dan jasa tahun 2023 yang menetyrap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp. 139 juta lebih, modus dugaan korupsi nya yaitu membuat laporan fiktif dan atau mark up.
Selanjutnya terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 dan penyediaan alat multi media pembelajaran yang meneyerap dana BOS sekitar Rp. 134 Juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara dan tersedianya alat multi media pembelajaran yang dialakukan oleh Kepsek, sementara informasi terkait hal itu tidakj ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 15 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 25.
Lalu dana BOS tahun 2022 diterima SMPN 2 Sindang ada 3 tahap, untuk tahap 1 diterima tanggal 22 Maret 2022 Rp 268.200.000, tahap 2 diterima tanggal 06 Juni 2022 Rp 357.600.000,- berikutnya tahap 3 diterima tanggal 11 Oktober 2022 Rp 268.200.000,- diduga juga dikorupsi oleh Kepsek dan Tim BOS sekolah.
Untuk itu saat ini LBHK-Wartawan Indramayu lagi focus mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah terhadap dugaan korupsi dana BOS di SPN 2 Sindang tersebut, bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi tersebut, dalam hal ini lembaga Kami siap menerima informasi dan alat bukti nya, dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com, selanjutnya lembaga Kami akan melaporkan Kepsek dan Tim BOS sekolah ke Institusi Penegak Hukum, ujar Aji.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMPN 2 Sindang dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar beberpa Guru.(TSM/Tim/Red)