Cirebon | dinamikapendidikan.com – Insiden runtuhnya atap SMPN 2 Greged menambah catatan buruk kualitas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon yang diduga asal–asalan.
Terjadinya insiden runtuhnya bangunan SMPN 2 Greged tersebut diduga adanya pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Bahkan didiuga kuat penggunaan bahan material baja ringan pada atap tersebut dan volume pekerjaannya tidak sesuai standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Diketahui bahwa rehabilitas ruang kelas SMPN 2 Greged itu dikerjakan pada tahun 2022, berarti umur pembangunan perbaikan itu baru satu tahun lebih. Namun kini bangunan yang baru mengijak satu tahun lebih itu sudah runtuh. Terus dilihat dari situasi dan kondisi runtuhnya dua atap ruang kelas itu tidak dalam kondisi hujan lebat, untuk itu diharapkan Penagak Hukum harus mengusut hal tersebut.(Ida F)











