Cirebon | dinamikapendidikan.com – Warga Desa Cadas Ngampar, Kelurhan Argasunya Kecamatan Harjamukti, digemparkan oleh merebaknya wabah chikungunya yang menyerang puluhan warga dalam beberapa hari terakhir. Penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti ini menyebabkan warga mengalami demam tinggi, nyeri sendi, serta ruam pada kulit.
Menurut informasi yang dihimpun, sejumlah warga mulai merasakan gejala sejak awal pekan lalu. Hingga saat ini, jumlah warga yang terinfeksi terus bertambah. Beberapa di antaranya bahkan tidak bisa beraktivitas karena nyeri hebat di persendian.
“Kami berharap pihak Dinas Kesehatan Kota Cirebon segera turun tangan. Banyak warga yang sakit bersamaan, dan kondisi lingkungan di sini memang rawan karena banyak genangan air,” ungkap salah satu warga, Desta, saat ditemui di lokasi, Selasa (7/10).
Masyarakat setempat juga telah melaporkan kejadian ini kepada pihak puskesmas terdekat. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan penyemprotan atau fogging secara menyeluruh. Warga khawatir wabah akan terus menyebar jika tidak segera ditangani.
Pemerhati kesehatan masyarakat mendesak agar Dinas Kesehatan Kota Cirebon segera melakukan langkah cepat, seperti fogging massal, pemeriksaan kesehatan gratis, serta edukasi kepada warga mengenai pemberantasan sarang nyamuk.
“Jika tidak segera ditangani, kasus ini bisa meluas dan mengganggu aktivitas warga. Pencegahan dini jauh lebih efektif dibandingkan menunggu korban bertambah,” tegas salah satu aktivis kesehatan lokal Dede S.
Warga kini berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengendalikan penyebaran wabah chikungunya ini agar situasi kembali aman dan terkendali.(Dede)











