Cirebon | dinamikapendidikan.com – Menindak lanjuti pemberitaan yang menuliskan rusak parahnya ruangan kelas SDN 2 Lebakmekar yang menyebabkan mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi tidak nyaman. Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon langsung bergerak meninjau kelokasi rusaknya bangunan SDN 2 Lebakmekar Kecamatan Greged rabu (25 01) kemarin.
Dalam kunjungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon yang di wakili oleh KABID SD Ade Kandar di dampingi Kasi Sarana Prasarana ke SDN 2 Lebakmekar mengatakan, “masih banyak sekolah-sekolah yang bangunannya mengalami rusak berat, hal itu akan menjadi prioritasnya untuk mengedepankan sekolah yang rusak berat yang akan mendapat bantuan rehabilitas,” Jelasnya.
Ditambahakan oleh Kasi Sapras SD, bahwa pihaknya akan menurunkan tim konsultan bidang bangunan ke SDN 2 Lebakmekar untuk melakukan Penghitungan kerusakan. “Nanti kami akan menyuruh konsultan untuk menghitung kerusakan sekolah”.
Kasi Sapras lebih jauh lagi menjelaskan mengenai ajuan permohonan bantuan rehabilitas gedung, ” Pengajuan rehabilitas gedung baik ruang kelas ataupun perpustakan harus di cantumkan di dalam isi profosal itu mengenai persentasi kerusakannya. Jangan cuman hanya taksiran saja tapi harus terinci. Contohnya, 10 genting atap belah, 2 kusen rusak parah, 20 kayu atap lapuk. Karena penghitungan kerusakan bangunan akan sangat mempengaruhi sekali untuk terealisainya mendapatkan bantuan rehabilitas. Dan lebih penting lagi kerusakan bangunan harus terdaftar di dapodik. Banyak sekolah yang kondisinya rusak berat tapi didata dapodiknya baik-baik saja. Hal itu sampai kapanpun sekolah tersebut tidak akan mendapat bantuan,” jelas Kasi Sapras.
Mengenai kunjungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Jahar selaku Kepsek SDN 2 Lebakmekar dan juga selaku ketua K3S Kecamatan Greged mengucapkan trimakasih atas kunjungannya. Semoga kunjungan KABID SD dan Kasi Sapras dapat merealisasi keinginan harapan para siswa. Yaitu, kenyamanan saat mereka belajar di dalam kelas.(Dede S)