Sukabumi | dinamikapendidikan.com – Di zaman kondisi ekonomi sulit yang melanda Dunia sekarang ini, Masyarakat indonesia diharapkan dapat menghadapi kondisi dengan cara bertani dan berternak yang pada prinsipnya kelompok kelompok tani yang berada diantara Gunung Halimun Salak dapat mengembangkan ekonomi produktif seperti penanaman kembali hutan yang gundul atau bidang pertanian dan peternakan yang dapat dikembangkan secara berkala.
Kunjungan para pejabat wilayah dan pusat yang bertempat di Taman Rekreasi Cimelati mengadakan sosialisasi dan pemaparan tentang cara bertani dan bercocok tanam yang baik serta berternak yang baik senin 31 Oktober 2022 di gedung pertemuan aula Cimelati Cicurug Sukabumi.
Adapun yang hadir diantarannya Camat Cicurug Drs Ading mewakili Pemda Sukabumi, anggota DPRRI Slamet, Sekertaris Dirjen KSDAE Suarjono SH Msi, Direktur PKK Ir jepry Susan suprianto ME, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak Dr Fariah SSIMP (PLT), Kepala Balai LSDA Jawabarat Irawan assaad WHD, Kepala Balai Besar Gunung Gede Pangrango Serta Kepala BAPEDAS Binabalitda S HUTMP, dan juga jajaran dari pegawai pejabat di Taman Nasional Gunung Salak dan kelompok kelompok Binaan Taman Nasional Gunung Salak.
“Ini sangat bagus sebenarnya ini merupakan implementasi dari pemikiran kita waktu itu zaman dulu jaman pak bambang, jaman pak tri kepala balainya dan pada waktu itu saya sebagai camat kabandungan, Bagaimana kita memikirkan pemberdayaan masyarakat dilingkungan taman nasional yang ada di penyangga dari pada taman nasional itu, jika mereka sudah berdaya punya kemampuan ekonomi saya yakin haenul yakin bahwa hutan itu akan dijaga dengan sendirinya, karena mereka juga sadar akan membutuhkan air, Udara yang segar dan juga yang lainnya. Ungkap camat ading.
“Bantuan yang diserahkan berupa bibit bibitan pohon buah dan pupuk, serta kelompok ternak Kambing dan Sapi, juga berupa uang sebesar Rp 45,000,000 (Empat puluh lima juta rupiah) di serahkan kepada masing masing kelompok yang terdiri dari dua puluh orang perkelompok. Dan terbagi tiga kabupaten yaitu kabupaten bogor, sukabumi dan lebak, gunung halimun pun di bagikan pada hari ini berbarengan tambahnya.
“Kita bersama dengan KDLH Dirjen PSDAE Memberikan sosialisasi bagaimana merawat Hutan dan sekaligus memberikan bantuan masyarakat kelompok tani hutan yang ada disekitar gunung salak, Disamping tanaman diberikan pula bantuan dalam bentuk modal senilai empat puluh lima juara rupiah Rp (45,000,000-,) menggerakan ekonomi kelompok hutan harapan nya adalah ekonominya berjalan baik sehingga tidak merusak hutan ujar anggota DPRRI Slamet.
Kadudampit salabintana dan yang lainnya yang masuk area gunung gede pangrango sudah dipastikan akan mendapatkan bantuan dan akan kita bantu secara tehnis cara memelihara domba, sapi supaya tidak sekedar harapan sebaiknya kita kasih bimbingan teknis juga terkait dengan pemeiharaannya. Tambahnya.(Dit)