Ciamis | dinamikapendidikan.com – Untuk mengukur progres kemajuan pembangunan suatu negara dapat di lihat dari beberapa faktor penunjang, diantaranya ada tiga faktor utama yang termasuk dalam Indek Pembangunan Manusi (IPM).
Selain Kesehatan dan Daya beli masyarakat, di mana pendidikan juga di jadikan faktor utama dalam membangun Sumber Daya Manusia untuk mengatasi ketertinggalani negara kita dari negara – negara berkembang lainnya yang mendahului kita beberapa tingkat lebih maju.
Hal ini bisa kita lihat dari scor tes PISA terahir thn 2018, dimana Indonesia berada di urutan 70 dari 79 negara, cukup memprihatinkan, bukanya malah meningkat bahkan lebih menurun di badingkan thn 2015.
Seringkali kita di pertontonkan di media sosial potret – potret pendidikan di Indonesia secara kebanyakan yang tidak menggambarkan peradaban yang lebih baik diantaranya semakin maraknya Tawura di antara pelajar,.Bullying di sesama.kawan pelajar jadi trending, bahkan sampai pelecahan sexual oleh seorang guru.
Terkait Anggaran pendidikan di tahun – tahun terahir yaitu 550 T per Tahun, bisa dikatakan cukup besar, yang jadi pertanyaan apakah sistem maupun kwalitas pendidikan di negri ini out put nya dapat menjawab sebuah ironi yg berkembang di sebagian kalangan masyarakat ataupun para pemerhati yang peduli untuk kemajuan pendidikan di Indosnesia sesuai dengan cita – cita dan perjuangan para pendahulu kita diantaranya Ki Hajar Dewantoro.
Dia rela melepas baju kebangsawananya demi mempelopori dalam ikut serta mencerdaskan bangsa ini, tentunya ini sebuah PR bagi seluruh elemen bangsa. Pendidikan merupakan jantung dari kemajuan peradaban dalam membangun manusia seutuh nya.(Red)