Cirebon | dinamikapendidikan.com – Salah satu kebanggaan guru adalah ketika anak didiknya berprestasi hingga meraih juara di ajang perlombaan. Apa lagi lomba tersebut dikelas kancah tingkat kabupaten, tentu saja hal itu akan membuat perasaan seorang guru menjadi kagum.
Coba bayangkan jika murid yang iya didiknya di sekolah bukan hanya 1 orang yang mendapatkan juara, tapi ada 5 orang yang menjuarai tingkat Kabupaten. Sudah kebayang bukan gimana bangganya perasan guru itu.
Hal itulah yang dirasakan pihak SDN 1 Ciawigajah Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon yang telah memborong piala Festival Tunas Bangsa Ibu (FTBI) di kancah Kabupaten Cirebon dipertengahan mei kemarin.
5 piala sekaligus yang telah di borong oleh SDN 1 Ciawigajah adalah :
- Juara 1 se Kabupaten Cirebon lomba Ngarang Carita Pondok Putri atas nama siswa Syaifira Salsabila.
- Juara 2 se Kabupaten Cirebon lomba Bintara Putri atas nama siswa Tazkia Aupa Maulida.
- Juara 3 se Kabupaten Cirebon lomba Ngarang Carita Pondok Putra atas nama siswa Muhammad Dhafa Hermana.
- Juara 3 se Kabupaten Cirebon Ngabodor Sorangan Putri atas nama siswa Chika Nurazizah.
- Juara harapan 3 se Kabupaten lomba Ngadongeng Putra atas nama siswa Muhammad Mufti Shidqi.
” Itulah para siswa yang membanggakan kami, bukan hannya membanggakan pihak sekolah namun juara tingkat kabupaten itu bisa di persembahan untuk sekolah dan orang tuanya serta sodara dan kerabatnya,” jelas H. Jaja selaku Kepala SDN Ciawigajah yang telah meberikan reward kepada anak-anaknya itu sebagai salahsatu tanda memberikan motivasi terhadap sang anak.
Ditambahkan oleh Asep selaku salah satu guru pembina, keberhasilan sekolahnya dalam memborong kejuara di Kabupaten tidak semudah yang di bayangakan, hal ini perlu kerja keras untuk memahami kaeakter anak-anak.
“kita seorang guru harus masuk kedunia anak tersebut agar kita pemahami karakternya, dengan kita masuk kedunianya maka kita akan tau apa yang di inginkan anak dan yang tidak di inginkannya. Setelah itu kita harus menjadi temannya, ketika kita sudah mejadi teman maka tidak akan susah untuk mengajaknya belajar.”
Seperti yang dikatakan pak kepala juga benar, “ketika kita memberitahukan kepada anak jika menjadi juara itu akan membanggakan sekolah dan orang tuanya itu bisa menjadi motivasi yang besar bagi anak,” terangnya.
Dilanjutkan Asep, keberhasilan itu tidak bisa di jalankan oleh sendiri, tentu saja disini ada peran pihak guru yang lain, dan alhamdulillah guru disini bekerja sama dengan baik dalam pendidik anak-anak. (Ida FS)