Kabupaten Karo | dinamikapendidikan.com – SD Negeri 040443 Kabanjahe Kab. Karo, Sumatera Utara tahun 2022 Kepala Sekolahnya yaitu Pesta Simbolon lalu memilki Siswa/I sekitar 255 berikutnya dana BOSP yang diterima pihak sekolah pada tahap 1 yaitu Rp 70.380.000,- digunakan untuk apa pihak sekolah belum melaporkannya;
Lalu dana BOSP tahap 2 diterima sekolah Rp 93.795.000 berdasarkan laporan pihak sekolah ke Pemerintah Pusat dan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Karo digunakan untuk : 1. Pengembangan perpustakaan Rp 5.700.000,- 2.Kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 6.712.500,- 3. administrasi kegiatan sekolah Rp 21.747.500.- 4. langganan daya dan jasa Rp 2.087.700,- 5. pembayaran honor Rp 41.800.000,- Total Dana terserap Rp 78.047.700,-
Selanjutnya pada pencairan dana BOSP tahap 3 sekolah menerima Rp. Rp 70.380.000,- katanya digunakan untuk : 1. penerimaan Peserta Didik baru Rp 5.722.875,- 2. pengembangan perpustakaan Rp 21.986.000,– 3. kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 14.560.000,- 4. kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 11.521.500,- 5. administrasi kegiatan sekolah Rp 44.159.625,- 6. langganan daya dan jasa Rp 3.953.600,- 7. pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 21.840.000,- 8. penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 13.900.000, lalu 9. pembayaran honor Rp 16.000.000, total Dana BOSP yang terserap Rp 153.643.600,-
Untuk tahun 2023 adapun jumlah siswa/I di SD Negeri 040443 Kabanjahe 273, adapun jumlah dana BOSP tahap 1 diterima oleh sekolah Rp. 122.716.300, berdasarkan laporan pihak sekolah ke pemerintah katanya digunakan untuk : 1. penerimaan Peserta Didik baru Rp 3.279.000,- 2. pengembangan perpustakaan Rp 28.932.900,– 3. kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 5.100.000,- 4. kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 15.090.000,- 5. administrasi kegiatan sekolah Rp 38.072.000,- 6. langganan daya dan jasa Rp 3.600.000,- 7. pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 4.460.000,- 8. pembayaran honor Rp 27.000.000,- total dana terserap Rp. 125.533.900,-
Dana BOSP tahap 2 tahun 2023 diterima pihak sekolah Rp 125.580.000, berdasarkan laporan pihak sekolah ke pemerintah pusat mapun ke Disdik Kab Karo digunakan antara lain untuk : 1. langganan daya dan jasa Rp 800.000,- 2. pembayaran honor Rp 6.400.000,- total dana terserap Rp 7.200.000,- hal tersebut dikatakan oleh Johanes Barus,SH.,MH selaku Advokat/Pengacar pada LBHK-Wartawan baru – baru ini.
Ditambahkan Johanes, berdasarkan informasi dari anggota Kami katanya pihak sekolah diduga gunakan dana BOSP tahaun 2022-2023 terhadap item kegiatan Pengembangan Perpustakaan diduga pihak sekolah malkukan pemeblian buku mark up, beli 30 buku tapi ditulis pada BON maupun faktur jumlahnya membengkak menjadi 80 buku, tentu ini tidak dibenarkan oleh aturan yang ada bila ini benar terjadi maka pihak sekolah dapat diukatakan korupsi, untuk itu lembaga Kami saat ini lagi berupaya mengumpulkan alat bukti, bila waktunya nantinya pasti akan Kami laporkan ke IUnstitusi Penegak Hukum, tegas Johanes.
Wartawan media ini mencoba konfirmasi beberapa kali kesekolah tersebut, namun Kepsek tidak ada ditempat, dikatakan pihak yang ditemui disekolah tersebut, katanya barusan Kepsek pergi keluar.(Bismar Ginting/SGM)