Cirebon |dinamikapendidikan.com – Masyarakat terheran-heran dengan saldo yang ada di ATM nya kadang raib kadang ada seperti siluman penampakannya yang bikin bingung hingga menaruh curiga jangan-jangan ada maling di program PKH.
Program Keluaraga Harapan (PKH) adalah salah satu program Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) untuk menangani kemiskinan. diberikan kepada Keluarga Miskin (KM) dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan oleh kemensos. Diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat atau KPM untuk membantu kebutuhan pokok seperti bahan makanan atau sembako, pendidikan, dan kesehatan.
Namun banyak warga Kabupaten Cirebon Jabar merasa heran dengan bantuan PKH yang di dapatnya, karena isi saldo atau uang yang ada di ATM nya itu tidak ada isinya, tapi dilihat di data DTKS bahwa masuk di dalam bantuan PKH atau mendapatkan bantuan PKH, tapi anehnya uang bantuan itu tidak ada di ATM. “Di DTKS tercantum penerima bantuan PKH tapi katanya di ATM tidak ada uangnya,” keluh warga sambil terheran-heran.
Keanehanpun terjadi lagi ketika bantuan PKH tahap kedua turun, saldo para penerima bantuan PKH di ATM terisi saldonya, namun bantuan PKH yang tahap pertamanya tetap raib entah kemana dan kabarnya lagi setiap penggesekan ATM tidak di lakukan oleh masing-masing warga namun ada pihak yang mengumpulkan ATM warga dan di Gesek untuk mengecek isi saldo ATM di salah satu e-Warong tanpa di saksikan oleh pemilikinya.
“Biasanya kalau tahap pertama tidak ada saldonya suka di gandakan di tahap kedua, misalnya bantuan tahap pertama satu juta bantuan tahap kedua satu juta kan harusnya menjadi dua juta, Ini koK bantuan tahap pertamanya tidak ada, koK bisa begitu ya,” keheranan warga lagi.
Mengenai waktu penggesekan ATM untuk pengecekan saldo bantuan tanpa di saksikan pemiliknya itu di benarkan oleh warga Kecamatan Babakan. “Ada yang mengumpulkan ATM kami lalu di gesek di salah satu e-Warong tanpa di saksikan kami, karena nomor pinnya sudah tertera nempel di kartu ATM masing-masing warga. Memang sih akan rentan sekali untuk di salah gunakan jika nomor pinnya nempel di ATM, tapi ya mau gimana lagi disini seperti itu,” jelas warga yang enggan di sebutkan namanya.(Dede S)