Majalengka | dinamikapendidikan.com – SMK Negeri 1 Majalengka, Kab. Majalengka, Jawa Barat yang berada di Jl. Raya Tonjong-Pinangraja No.55, tahun 2023 Kepala Sekolah nya dijabat oleh Nana Surjana, adapun jumlah Siswa/I nya yaitu sekitar 2484, pemerintah berikan dana BOS Reguler ada 2 tahap ke sekolah tersebut, untuk tahap 1 sekolah terima tanggal 21 Maret 2023 Rp 2.036.880.000,- lalu tahap 2 sekolah terima tanggal 25 Juli 2023 Rp 2.036.880.000,- laporan Kepala SMK Negeri 1 Majalengka ke Kementrian terkait katanya dana BOS tahap 1 tahun 2023 digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 41.741.400
- pengembangan perpustakaan Rp 46.670.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 74.370.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 50.000.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 809.457.100
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 5.675.000
- langganan daya dan jasa Rp 9.656.500
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 526.710.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 96.000.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 41.000.000
- penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp 335.600.000
- Total Dana terserap Rp 2.036.880.000
Lalu laporan Kepala SMK Negeri 1 Majalengka ke Kementrian terkait katanya dana BOS tahap 2 tahun 2023 digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 13.071.800
- pengembangan perpustakaan Rp 45.810.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 143.000.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 25.000.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 818.764.200
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 67.755.000
- langganan daya dan jasa Rp 18.067.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 541.412.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 114.800.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 249.200.000
- Total Dana terserap Rp 2.036.880.000
Berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Jabar diduga Kepala SMK Negeri 1 Majalengka merekayasa dan atau memanipulasi laporan penggunaan dana BOS Reguler tahun 2023 ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang telah disipkan oleh pemerintah, sehingga berpotensi merugikan keuangan Negara, hal tersebut dikatakan oleh Syahrul, SH.,MH selaku Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum di LBHK-Wartawan baru – baru dalam konprensi pers dikantornya.
Sebut saja terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.92 Juta lebih diduga direkaya oleh Kepsek terhadap laporannya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama engan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up, padahal diduga Kepsek juga dapat persentasi atau komisi dari pembelian buku dari distributor dan atau penerbit, besarannya sekitar 5 sd 15 % dari harga beli buku.
Lalu terhadap kegaiatan administrasi kegiatan sekolah yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp.1,6 Miliar Lebih, modus dugaan korupsi nya yaitu membuat laporan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana diatas kertas fakta dilapangan tidak ada sama sekali, tentu hal ini merugikan keuangan negara.
Selanjutnya terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp. 1 Miliar lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidak ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 115 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 215.
Berikutnya terhadap penyediaan alat multi media pembelajaran yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp. 210 Juta lebih, fakta tidak terlihat jelas apa – apa saja alat multi media pembelajaran yang beli oleh Kepsek sumber dana nya dari dana BOS Reguler tahun 2023 tersedia disekolah, sumber disekolah maupun sumber diluar sekolah menegaskan terkait hal itu tidak ada terlihat disekolah tersebut katanya, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 5 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 15.
Tahun 2022 SMKN 1 Majalengka menerima dana BOS Reguler ada 3 tahap, untuk tahap 1 sekolah terima tanggal 17 Februari 2022 Rp 1.245.252.000,- tahap 2 sekolah terima tanggal 09 Juni 2022 Rp 1.660.336.000,- selanjutnya tahap 3 sekolah terima tanggal 13 Oktober 2022 Rp 1.245.252.000,- dalam praktek penggunaan dana tersebut diduga Kepsek dan Tim yang ada di sekolah tersebut merekayasa dan atau memanipulasi laporan mereka ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang telah disiapkan oleh Kementrian terkait, tegas Syahrul.
Untuk itu saat ini LBHK-Wartawan Jabar saat ini lagi mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah, lalu bila ada pihak – pihak yang tau dugaan korupsi tersebut lembaga Kami siap menerima informasi dan alat bukti hal itu dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com.
Lalu lembaga Kami akan melaporkan Kepsek ke Tipikor Polres Majalengka dan Polda Jabar berikut ke Kejari Majalengka serta kejati Jawa Barat, dengan harapan agar dugaan korupsi dana BOS regular tahun 2022-2023 di SMK Negeri 1 Majalengka, agar di usut, bila terbukti maka wajib hukumnya dijadikan Tersangka dan diproses secara hukum, ujar Syahrul.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMK Negeri 1 Majalengka dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar salah seorang Guru.(Dede/Tim/Red)