Kabupaten Bogor | dinamikapendidikan.com – SMA Negeri 4 Cibinong Kabupaten Bogor, tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu Dedi Sutikna Tri Wardaya, memiliki jumlah Siswa/I sekitar 1289, lalu sekolah menerima dana BOS Reguler ada 2 tahap, untuk tahap 1 sekolah terima tanggal 11 April 2023 sebesar Rp 1.147.210.000, tahap 2 sekolah terima tanggal 25 Juli 2023 Rp 1.147.210.000,- data tersebut diperoleh dari Kementrian terkait.
Sebagaimana aturan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti RI, bahwa sekolah yang menerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler pengelolaan nya dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Fleksibilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola sesuai dengan kebutuhan sekolah; 2. Efektivitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan dapat memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah; 3. Efisiensi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler diupayakan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang optimal; 4. Akuntabilitas, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dapat dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis sesuai peraturan perundang-undangan; 5. Transparansi, yaitu penggunaan Dana BOS Reguler dikelola secara terbuka dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Selanjutnya sekolah yang menerima dana BOS wajib hukum nya melaporkan pengunaan nya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, hal ini agar Kementrian terkait mengetahui dikemanakan dana BOS tersebut dan public juga dapat mengawsinya.
Berdasarkan data dan informasi yang dimiliki LBHK-Wartawan Bogor yang mana Kepala SMA Negeri 4 Cibinong belum melaporkan penggunaan dana BOS tahun 2023, seharusnya hal itu wajib dilaporkan sesuai dengan tahun anggaran berjalan, sepertinya Kepsek tidak patuh aturan demikian juga Tim BOS Tingkat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sepertinta kurang memberikanpemahaman terkait hal tersebut ke kepsek, hal tersebut dikatakan Syahrul, SH.,MH selaku Advokat / Pengacara di LBHK-Wartawan Jabar dalam konprensi pers dikantornya baru – baru ini.
Tahun 2022 SMAN 4 Cibinong memilki jumlah Siswa/I sekitar 1282, lalu menerima dana BOS ada 3 tahap, untuk tahap 1 sekolah terima tanggal 17 Februari 2022 Rp 684.588.000,- tahap 2 sekolah terima tanggal 9 Juni 2022 Rp 909.284.000, dan tahap 3 sekolah terima tanggal 13 Oktober 2022 Rp 684.588.000,
Laporan Kepala SMAN 4 Cibinong ke Kementrian terkait penggunaan dana BOS reguler tahap 1 tahun 2022, kata Kepsek digunakan untuk : – pengembangan perpustakaan Rp 9.688.000, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 94.746.400, administrasi kegiatan sekolahRp 84.811.600, pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 193.540.000, Total Dana terserap Rp 382.786.000
Lalu, laporan Kepala SMAN 4 Cibinong ke Kementrian terkait penggunaan dana BOS reguler tahap 2 tahun 2022, kata Kepsek digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 112.475.000, pengembangan perpustakaanRp 145.440.000, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 1.945.000, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 44.102.400, administrasi kegiatan sekolahRp 110.435.000, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 25.600.000, langganan daya dan jasaRp 19.500.000, pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 295.774.000, penyediaan alat multi media pembelajaranRp 90.000.000, Total Dana terserap Rp 845.271.400
Berikutnya, laporan Kepala SMAN 4 Cibinong ke Kementrian terkait penggunaan dana BOS reguler tahap 3 tahun 2022, kata Kepsek digunakan untuk : – penerimaan Peserta Didik baru Rp 60.500.000, pengembangan perpustakaanRp 199.197.600, kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikulerRp 118.607.600, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaranRp 33.410.000, administrasi kegiatan sekolahRp 247.012.399, pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikanRp 6.125.000, pemeliharaan sarana dan prasarana SekolahRp 323.330.001, penyediaan alat multi media pembelajaranRp 62.220.000, Total Dana terserap Rp 1.050.402.600
Berangkat dari laporan Kepala SMA Negeri 4 Cibinong tersebut diatas, ke Kementrian terkait, berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Bogor diduga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaan dana BOS ke Kementrian, modusnya yaitu pemotongan anggaran kegiatan, lalu kegiatan fiktif, mark up belanja dan cash back dari pihak ketiga pada tahun 2022, tindakan tersebut berpotensi merugikan keuangan negara, ujar Syahrul, SH.,MH.
Sebut saja terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2022 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.353 Juta lebih diduga direkaya oleh Kepsek terhadap laporannya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama engan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up, padahal diduga Kepsek juga dapat persentasi atau komisi dari pembelian buku dari distributor dan atau penerbit, besarannya sekitar 5 sd 15 % dari harga beli buku.
Lalu terhadap kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler dan kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp. 291 juta lebih diduga dikorupsi Kepsek, adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali.
Berikutnya, terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2022 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp.812 Juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek, sementara informasi terkait hal itu tidak ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 5 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 155.
Diperkirakan masih ada kegiatan disekolah yang sumber dana nya dari dana BOS Reguler tahun 2022 namun dalam laporan Kepsek ke Kementrian diduga dilakukan rekayasa alias di manipulasi dan merugikan keuangan negara, untuk itu lembaga Kami berharap agar Orangtua dan public dapat mengawasinya semakin efektif, dipihak lain informasi pengunaan dana BOS serta penggunaan dana sumabngan dari Siswa/I disekolah tersebut tidak ada terlihat jelas, diduga semua penggunaan dana tersebut bagai siluman, tegas Syahrul.
Untuk itu, dugaan korupsi dana BOS Reguler tahun 2022 maupun tahun 2023 di SMA Negeri 4 Cibinong tersebut harus di usut tuntas, maka saat ini LBHK-Wartawan Bogor, saat ini lagi mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah, bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi tersebut tentu lembaga Kami siap menerimanya dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com
Dipihak lain lembaga Kami akan melaporkan Kepala SMA Negeri 4 Cibinong ke Tipikor Polres Bogor dan ke Polda Jabar berikut ke Kejari Kabupaten Bogor serta Kejati Jabar atau Aparat Penegak Hukum (APH) sebab dalam pengelolaan dana BOS Reguler tersebut ada dugaan perbuatan melawan hukum (PMH), dengan harapan agar dugaan korupsi dana BOS regular tahun 2022-2023 di SMA Negeri 4 Cibinong di usut tuntas, bila terbukti maka wajib hukumnya pihak – pihak yang terlibat korupsi dimasukkan ke penjara, tegas Syahrul.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMA Negeri 4 Cibinong dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar beberapa Guru.(Ardi /Ea/Red)