Indramayu | dinamikapendidikan.com – SMK Negeri 1 Kandanghaur Kab. Indramayu, Jawa Barat tahun 2023 Kepala Sekolahnya yaitu Leni Yuningsih, memiliki jumlah Siswa/i sekitar 701, adapun dana BOS diterima sebanyak 2 tahap, untuk tahap 1 diterima tanggal 21 Maret 2023 Rp 613.375.000,- untuk tahap 2 diterima tanggal 25 Juli 2023 Rp 613.375.000,-
Berdasarkan laporan Kepala Sekolah terhadap penggunaan dana BOS tahap 1 tahun 2023 ke Kementrian terkait katanya digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 25.020.000
- pengembangan perpustakaan Rp 11.231.640
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 80.385.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 33.595.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 37.920.000
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 45.730.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 119.301.360
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 48.545.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 900.000
- penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp 110.163.000
- pembayaran honor Rp 100.584.000
- Total Dana terserap Rp 613.375.000
Berikutnya laporan Kepala Sekolah ke Kementrian terkait terhadap penggunaan dana BOS tahap 2 tahun 2023 katanya digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 15.350.000
- pengembangan perpustakaan Rp 37.211.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 61.841.582
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 5.600.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 65.004.918
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 53.007.500
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 221.795.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 11.295.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 41.686.000
- pembayaran honor Rp 100.584.000
- Total Dana terserap Rp 613.375.000
Berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Indramayu diduga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaan dana BOS tahun 2023, tegas Bismar Ginting,SH.,MH selaku Ketua Umum LBHK-Wartawan dalam konprensi pers nya, baru – baru ini dikantornya.
Sebut saja terhadap kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikule dan kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran yang meneyrap dana BOS tahun 2023 sebasar Rp.177 Juta lebih, adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali.
Lalu terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp. 340 Juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidakj ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 30 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 50, dipihak lain harga barang / bahan yang dibayarkan yaitu hanya 30.
Selanjutnya` terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan yang mneyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp. 48 Juta lebih, adapun modus korupsi nya yaitu dengan cara bekerjasama dengan penerbit atau penyedia buku. Pihak sekolah menyepakati terlebih dahulu diskon atau fee dengan pihak penyedia buku, biasanya untuk buku reguler berkisar antara 30-40% untuk tingkat SMA, sedangkan untuk buku HET berkisar 2-10% untuk semua jenjang. Setelah pemesanan dan barang lengkap dikirim ke sekolah, pihak sekolah akan melakukan pembayaran ke pihak penyedia buku.
Dalam pembayaran inilah terjadi penyelewengan, pihak sekolah seolah-olah membayar sebanyak yang tertera di kwitansi, namun kenyataannya tidak. Pihak sekolah hanya membayar jumlah netto saja setelah dikurangi diskon atau fee yang telah disepakati sebelumnya. Sedangkan diskon atau fee yang berkisar antara 25% – 40% menjadi milik pihak sekolah. Kwitansi dan juga seluruh dokumen pendukungnya menjadi fiktif karena tidak sama jumlah yang dibayarkan pihak sekolah, jumlah yang diterima oleh pihak penyedia dengan jumlah yang tertera dalam kwitansi tersebut, Praktek penyelewengan dana bos ini, khususnya belanja buku, telah merugikan Negara dalam jumlah yang sangat besar.
Berangkat dari hal – hal diatas, saat ini lembaga Kami berusaha mengumpulkan alat bukti serta keterangan dari berbagai pihak, baik sumber dari sekolah mapun sumber diluar sekolah, bila sudah lengkap maka Kami akan melaporkan Kepsek serta pihak – pihak terkait yang diduga terlibat dengan korupsi dana BOS tahun 2023 dan 2022 di SMK Negeri 1 Kandanghaur, tegas Bismar.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke Kepala SMK Negeri 1 Kandanghaur namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada ditempat ujar beberapa Guru.
Seementara tahun 2022 adapun dana BOS diterima SMK Negeri 1 Kandanghaur sebanyak 3 tahap, tahap 1 diterima tanggal 17 Februari 2022 Rp 341.775.000,- tahap 2 diterima tanggal 09 Juni 2022 Rp 455.700.000,- tahap 3 diterima tanggal 13 Oktober 2022 Rp 341.775.000,- bila ditelisik terhadap laporan penggunaan dana BOS tersebut ke Kementrian terkiat diduga Kepsek juga merekayasanya.(Dede/Tsm/Red)