Indramayu | dinamikapendidikan.com – SMK Negeri 1 Gantar Kab. Indramayu, Jawa Barat yang berada di Jl. Raya Haurgeulis – Gantar Km. 06, tahun 2023 Kepala Sekolah nya yaitu Haryono Suhendro, tahun 2023 memiliki siswa sekitar 1585, dana BOS diterima 2 kali di tehun tersebut, untuk dana BOS tahap 1 diterima tanggal 21 Maret 2023 Rp 1.386.875.000, lalu dana BOS tahap 2 diterima tanggal 25 Juli 2023 Rp 1.386.875.000,- laporan Kepala Sekolah ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS tahap 1 tahun 2023 katanya digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 17.680.000
- pengembangan perpustakaan Rp 74.196.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 883.891.000
- langganan daya dan jasa Rp 92.800.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 18.000.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 46.298.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 158.610.000
- pembayaran honor Rp 95.400.000
- Total Dana terserap Rp 1.386.875.000
Lalu laporan Kepala Sekolah ke Kementrian terkait terhadap pengunaan dana BOS tahap 2 tahun 2023 katanya digunakan untuk :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 4.050.000
- pengembangan perpustakaan Rp 45.282.700
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 13.500.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 803.842.300
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 232.510.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 192.290.000
- pembayaran honor Rp 95.400.000
- Total Dana terserap Rp 1.386.875.000
Berdasarkan hasil investigasi hukum yang dilakukan oleh LBHK-Wartawan Indramayu diduga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaan dana BOS tahun 2023 sehingga berpotensi merugikan keuangan negara, hal tersebut diterangkan oleh beberapa sumber yang ada di sekolah maupun pihak yang ada diluar sekolah, ujar Aditia karsa G,SH selaku Konsultan Hukum LBHK-Wartawan Indramayu dalam konprensi pers dikantornya, baru – baru ini.
Terhadap kegiatan administrasi kegiatan sekolah tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.1,6 Miliar Lebih, adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali dan dalam pembelian barang habis pakai pihak sekolah bekerjasama dengan penjual barang dan atau alat yang ada di SPLah agar menuliskan jumlah barang / alat yang dibeli oleh pihak sekolah di mark up jumlahnya.
Lalu terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.119 Juta lebih diduga direkaya oleh Kepsek terhadap laporannya ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang ada, adapun modus korupsinya yaitu bekerjasama engan penerbit atau distributor, yang mana penerbit atau distributor terbitkan Kwitansi pembelian atau faktur pembelian yang dibengkakkan jumlah nya atau mark up.
Demikian juga terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.250 Juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa saja Sarpras sekolah yang dipelihara, modus korupsi yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu pihak sekolah menghubungi pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu pesan barang jumlah nya 15 namun ditulis pada kwitansi dan atau faktur pembelian menjadi 35 sementara yang dibayarkan hanya 15, praktek ini dapat disebut korupsi.
Lalu diduga masih ada item kegiatan yang sumbernya dari dana BOS yang mana Kepsek merekasa laporan nya ke kementrian terkait melalui aplikasi yang ada.
Untuk itu saat ini LBHK-Wartawan Indramayu saat ini lagi mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah, selanjutnya bila ada pihak – pihak yang mengetahui dugaan korupsi disekolah tersebut lembaga Kami siap menerima data mapun informasi dengan cara dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com, dipihak lain lembaga Kami akan melaporkan Kepsek dan Tim BOS sekolah ke Aparat Penegak Hukum dan atau Institusi Penegak Hukum tegas Aditia.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMK Negeri 1 Gantar dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar beberapa Guru.(TSM/Tim/Red)