Sukabumi | dinamikapendidikan.com – Gas elpiji subsidi tiga kilo di Cicurug Sukabumi menjadi momok perbincangan di masyarakat, pasalnya gas tiga kg subsidi merupakan kebutuhan dikalangan masyarakat luas dan kebutuhan yang vital bagi ibu rumah tangga.
PT ARTAJAHTRA EMPAT LIMA yang berlokasi di Gank Cimelati Kecamatan Cicurug merupakan agen gas yang di duga melanggar ketentuan atau aturan yang sudah ditentukan oleh HISWANA MIGAS atau PERTAMINA.
Lilis sebagai pengelola PT ARTAJAHTRA EMPAT LIMA memaparkan kepada media Jumat (2/12/2022) ” Gas elpiji yang kami kirim (Agen) memang harusnya di drop seluruhnya di pangkalan satu kepangkalan lain dan seharusnya tidak boleh turun disatu pangkalan dikarenakan pangkalan lain belum siap tabung kosongnya jadi turun di pangkalan ismayanti,dan memang aturannya tidak boleh dari truck agen turun langsung naik ke mobil kecil, apalagi turunnya ke mobil kecil pihak kami akan menegur pangkalan itu dengan cara Sp 1 dan Sp 2 dan yang ketiga PHU.”ungkapnya.
Sebanyak 560 tabung turun di pangkalan Ismayanti ??, “semua itu atas permintaan pangkalan pangkalan yang ingin di drop ke satu pangkalan yaitu pangkalan ismayanti dan nantinya setiap pangkalan akan mengambil jatah mereka di pangkalan ismayanti, setiap pangkalan mengambil jatahnya masing masing ada yang 70 tabung, adapula yang ambil 140 tabung, yang ambil 140 tabung disekaliguskan atau jatah untuk dua hari”. Tambah lis
Tapi mengapa ketika kami (Media) cross cek dipangkalan Rismayanti ada satu unit mobil pick up Mitshubisi sedang bongkar muat tabung langsung dari truck AGEN PT ARTAJAHTRA EMPAT LIMA dan hasil penelusuran kami, mobil pick up yang bongkar muat adalah mobil pengecer yang membeli langsung dari agen dengan HET Rp 17,000,00-, pertabung apakah itu dibenarkan dan ini pembiaran ???
“Kami baru tahu jika ada mobil pengecer langsung bongkar muat dengan truck kami itu tidak boleh dan kami akan menegur langsung pangkalan ismayanti, dan pihak kami (Agen) jika harus mengantar semua tabung ke masing masing pangkalan jangkauan nya cukup luas dan ada yang tidak dapat dijangkau oleh kendaraan mereka (pangkalan) dan pangkalan sepakat untuk mengambil gas yang berisi ditukar dengan yang kosong ke pangkalan ismayanti dengan cara di cicil dengan motor dan kendaraan roda empat pick up”. Papar Lis lagi.
Kami (Red) mengkofirmasi masalah yang kami temukan ini kepada pihak HISWANA MIGAS PERTAMINA JAWABARAT Andi melalui telepon celularnya dan ANDI sebagai pembina agen agen yang ada di jawabarat memaparkan “Temuan yang anda temukan ini pasti temuan yang sama dan tidak jauh dengan temuan yang sudah hampir satu/dua tahun yang lalu dan tempatnya juga pasti di situ situ saja”. Ungkap andi dengan nada meremehkan temuan kami dan terkesan melindungi dan menutup2i tanpa ada jeda memberikan peluang untuk kami(Red) menjelaskan kronologisnya.
Kami(Red) menjelaskan data kami akurat seribu persen dan bukan COPAS dari orang lain.
“Baik jika seperti itu akan saya coba tindak lanjuti dan menanyakan kepada AGEN ARTAJAHTRA EMPAT LIMA kebenaran serta kronologisnya”. tambah andi
Kewajiban agen adalah salah satunya mengantarkan gas isi ke setiap pangkalan yang sudah MOU dengan PT ARTAJAHTRA EMPAT LIMA tapi kenyataan dilapangan Agen ARTAJAHTRA EMPAT LIMA hanya mengantarkan ke satu pangkalan saja yaitu pangkalan ismayanti dengan jumlah yang kami temukan di pangkalan ismayanti sebanyak 560 tabung dan menurut sumber ada 1,120 tabung yang transit di pangkalan ismayanti per hari dan itupun tidak langsung turun di pangkalan tapi turun di mobil pick up pengecer. Sumber by data.
Setelah kami (media) selesai mengkofirmasi selang beberapa hari kami melakukan investigasi kembali ke pangkalan Ismayanti dan hasilnya masih tetap sama dan tidak berubah, pihak PT ARTAJAHTRA EMPAT LIMA akan menindak pangkalan ismayanti tapi kenyataan dilapangan masih tetap sama, apakah ini pembiaran dan apakah ini tergolong pada ranah KKN sebab pemilik pangkalan hasil telusur kami RED pihak agen dan pangkalan merupakan kakak dan adik kandung serta sama sama memiliki kepentingan.(Adit/Tim)