Kabupaten Tangerang | dinamikapendidikan.com – Dana BOSP yang diterima oleh SMKN 5 Kabupaten Tangerang Tahun 2022 dengan jumlah Siswa/I nya sekitar 2546 untuk tahap 1 (bulan Januari-April) Rp 1.229.718.000,- , digunakan pihak sekolah sebagai berikut :
- Penerimaan Peserta Didik baru Rp 0
- pengembangan perpustakaan Rp 12.000.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 0
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 71.480.500
- administrasi kegiatan sekolah Rp 148.556.300
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 150.865.000
- langganan daya dan jasa Rp 51.220.624
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 57.000.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran 0
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 121.538.200
- penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp 447.066.750,-
- pembayaran honor 0
Total Dana yang terpakai Rp 1.059.727.374
Untuk dana BOSP tahap 2 tahun 2022 (bulan Mei – Agustus) sekolah terima Rp 1.229.718.000,- , digunakan pihak sekolah sebagai berikut :
- Penerimaan Peserta Didik baru Rp 59.465.500
- pengembangan perpustakaan Rp 151.641.800
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 65.048.650
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 110.390.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 800.464.800
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 5.400.000
- langganan daya dan jasa Rp 100.483.276
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 311.493.300
- penyediaan alat multi media pembelajaran 94.000.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 78.600.000
- penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp 0.
- pembayaran honor 0
Total Dana yang terpakai Rp 1.776.987.326,-
Untuk dana BOSP tahap 3 tahun 2022 (bulan September – Desember) sekolah terima Rp 1.229.718.000,- , digunakan pihak sekolah sebagai berikut :
- Penerimaan Peserta Didik baru Rp 0
- pengembangan perpustakaan Rp 16.000.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 37.499.962
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 0
- administrasi kegiatan sekolah Rp 598.706.309,-
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 0
- langganan daya dan jasa Rp 94.952.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 382.970.400
- penyediaan alat multi media pembelajaran 99.085.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 0
- penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp 0.
- pembayaran honor 0
Total Dana yang terpakai Rp 1.229.213.671,-
Yang menjadi pertanyaan public yaitu pengunaan item Administrasi Kegiatan Sekolah pencairan dana BOSP tahap 1 yaitu Rp. 148.556.300 lalu tahap 2 dengan item kegiatan yang sama yaitu Rp 800.464.800, – lalu pada tahap 3 pada item yang sama juga diserap Rp 598.706.309,- tentu angka ini sangat pantastis, dalam sejarah digulirkannya dana BOS / BOSP baru kali ini item Administrasi Kegiatan Sekolah sungguh sangat luar biasa dalam 1 tahun Rp. 1.547.727.409,- hal tersebut dikatakan oleh Bismar Ginting,SH.,MH selaku Ketua LBHK – Wartawan Provinsi Banten, Rabu (29/11) dikatornya yaitu di Kota Serang.
Ditambahkan Bismar, demikian juga dengan Pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah pada tahap 1 tahun 2022 Rp 57.000.000,- tahap 2 dengan item yang sama Rp. 311.493.300,- tahap 3 yaitu Rp.382.970.400,- berdasarkan hasil ivestigasi lembaga Kami bahwa tidak ada terlihat bagian – bagian Sarpras Sekolah mana yang dipelihara, patut diduga mark up dan atau korupsi, maka dari itu LBHK – Wartawan Provinsi Banten dalam waktu dekat akan menggunakan hak konstitusinya alias melaporkan pihak – pihak terkait yang diduga terlibat korupsi dana BOSP di SMKN 5 Kabupaten Tangerang.
Untuk Dana BOSP tahap 1 tahun 2023 diterima pihak SMKN 5 Kabupaten Tangerang Rp Rp 2.278.298.831,- dari jumlah Siswa/I 2831, lalu dana BOSP tahap 2 yang diterima pihak sekolah yaitu Rp Rp 2.278.955.000,- untuk tahap 3 belum ketahuan informasinya.
Wartawan media ini beberapa kali kesekolah tersebut namun tidak pernah ketemu dengan Surta Wijaya selaku Kepala Sekolah, ketika ditanykan ke beberapa Guru, mereka mangatakan Kepsek lagi tidak ada ditempat.(H.Maswi/H.Madali)