Dinamikapendidikan.com, Subang – Wilayah Kabupaten Subang menjadi incaran investor dalam menanamkan modalnya di bidang industri. Oleh karena itu dalam penataan wilayahnya perlu dilakukan kajian dengan baik.
PEMDES Wantilan mengadakan comference dan diskusi bertempat di aula desa Wantilan Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang hari Rabu, (05/01) jam 02.00 s/d 03 Wib, dihadiri konsultan UGM, Camat Cipeundeuy, Kades Wantilan beserta jajarannya, Bumdes, muspika dan para tokoh yang mewakili.
Menurut Drs.Heri Hermansyah Camat Cipeundeuy, melalui pertemuan diskusi ini bisa membawa masukan berharga terhadap perencanaan yang selanjutnya diharapkan bisa bermanfaat. Subang menjadi interline dari ibu kota.
Selain Texmaco dan perusahaan lain yang sudah berdiri di kecamatan Cipeundeuy juga akan didirikan Subang Smartpolutan yang akan dibangun di lahan seluas 2.717 di wilayah Kecamatan Cipeundeuy.
Lahan seluas itu direncanakan akan dibangun Industrial Lots seluas 1.060 ha, Commercial area seluas 206 ha, Residential seluas 257 ha, Green & Open Space seluas 200 ha, Utility & Infrastructure seluas 212 ha, Public Facility seluas 15 ha dan Future Development seluas 767 ha, tutur Heri.
Menurut Komarudin, S.Pd, kades Wantilan, supaya kegiatan industri bisa pro rakyat salah satunya ialah upaya menyerap tenaga kerja dan upaya penangulangan kaitan dampak yang akan terjadi, hal tersebut disampaikan dalam kegiatan comference dan diskusi Penyusunan Dokumen Perencanaan terkait kajian tersebut.
Dalam kegiatan tersebut dibahas mengenai masukan pada perencanaan kawasan industri di Kabupaten Subang. Selanjutnya kata Komar tadinya zona industri ada di tiap kecamatan supaya adil. Namun sekarang hanya 7 kecamatan yang diperuntukkan industri karena pertimbangan lainnya.
Paparan mengenai penataan wilayah disampaikan oleh seorang konsultan sekaligus pemerhati kaitan dampak terkait pembangunan dan pelaksanaan kawasan Prof.Irpan dari UGM ( Universitas Gajah Mada ) bahwa Sektor industri merupakan salah satu sektor andalan/unggulan dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.
Subang merupakan wilayah strategis karena wilayah Karawang, Purwakarta dan Bekasi dinilai telah padat oleh industri. Maka Wilayah Subang menjadi peluang pengembangan selanjutnya. Peluang ini didukung oleh rencana pembangunan jalan tol dan pembangunan pelabuhan baik di Cilamaya maupun di Patimban.
Berdasrkan PP No 24 tahun 2009 pengertian kawasan industri adalah kawasan pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri
Pemerintah melalui Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I) menekankan pengembangan ekonomi nasional dengan strategi utamanya yaitu pengembangan dan penguatan enam koridor ekonomi.
Pentingnya pembangunan industri ialah kemudahan aksesibilitas. Pada pemaparan tersebut mengenai pemetaan wilayah industri lebih cenderung ke wilayah barat Subang. Sehubungan lebih dekat dengan lokasi jalan propinsi dan lokasi jalan tol yang tengah diupayakan pembangunanya. Tentunya pembangunan ini harus terintergrasi dengan infrastruktur di daerah dan sumber daya manusia (SDM). Pungkasnya.
Selesai kegiatan team dari UGM dan unsur muspika kecamatan Cipeundeuy langsung tinjau lokasi kelapangan. Desa wantilan kecamatan Cipeundeuy.(Sigit JPS)