Dinamikapendidikan.com, Subang – Pemerintah Desa (Pemdes) Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, menggelar donor darah di aula kantor desa, bersama PMI Kabupaten Subang mengedukasi masyarakat akan pentingnya donor darah. Meski di pasa pandemi Covid-19 saat ini level 1 Kabupaten Subang, donor darah dinyatakan masih tetap aman.
Sejak pandemi COVID-19, muncul sebuah stigma di masyarakat yang mengatakan bahwa donor darah bisa berbahaya. Pandangan ini membuat masyarakat menjadi takut untuk mendonorkan darahnya. Akibatnya, jumlah suplai kantong darah di RSUD Ciereng Subang semakin menipis dan membuat beberapa penyakit seperti demam berdarah, thalasemia, dan penyakit lainnya yang membutuhkan transfusi darah secara rutin menjadi terhambat untuk diobati, karena kesulitan mencari kantong darah.
Kepala Desa (Kades) Sukamandijaya Hj. Ernawati menuturkan, peduli akan pentingnya donor darah, Pemdes Sukamandijaya kecamatan Ciasem Kabupaten Subang berkomitmen untuk mendukung PMI dalam memberikan edukasi kepada publik mengenai kebutuhan darah. PMI juga dapat meyakinkan publik jika mendonor darah bersama PMI itu aman.
“Untuk mendukung stok darah di PMI, tentu masyarakat bisa mendonorkan darahnya. Meski di masa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, donor darah tetap aman,” ujar erna.
Turut serta dalam Kegiatan ini Kusnadi dkk yang mewakili organisasi masyarakat perkumpulan JAMPANG PANTURA Subang wilayah korcam Ciasem ikut menjadi peserta donor.
Ani agustiani Staf tranfusi Donor Darah pada Unit Donor Darah PMI Kabupaten Subang mengungkapkan, hari ini merupakan yang ketiga kalinya giat donor darah di pemdes Sukamandijaya. melalui kampanye sosial, dan kegiatan donor darah, PMI berharap agar kesadaran masyarakat terhadap urgensi kebutuhan kantong darah, terus meningkat.
“Penting untuk menghilangkan stigma yang berkembang bahwa donor darah di masa pandemi ini berbahaya. Pastinya dalam melakukan donor darah setiap petugas PMI begitu juga pendonor yang wajib menggunakan APD minimal masker,” ujar ani.
Ani menilai, upaya yang dilakukan Pemdes Sukamandijaya di bawah kepemimpinan kades ernawati dalam publikasi donor darah ini cukup masif. Melalui berbagai komunitas di media beragam platform mampu menarik pengunjung yang cukup banyak untuk donor darah.
Kampanye sosial yang dilakukan dalam bentuk challenge untuk menarik partisipasi publik terutama dari kalangan warga, karang taruna dan generasi muda ini diapresiasi oleh aktivis dan tokoh pemuda juga tokoh masyarakat H. Warlan. Kegiatan sosial semacam ini terus dilakukan sebagai refleksi pelayanan terhadap warga.
Tak hanya itu, serangkaian protokol kesehatan untuk menjaga keamanan dan kebersihan juga diterapkan ketat dalam pelaksanaan donor darah.
“Ini bagian dari pelayanan kepada masayarakat, tentu harus terus dilakukan secara intens,” tandas Warlan.(Sigit JPS)