Cirebon | dinamikapendidikan.com – Bupati Cirebon meresmikan Taman Literasi dan Galeri Seni pada kegiatan Selebrasi dan Pekan Kreatifitas Siswa Semester Ganjil Tahun Ajaran 2022 SMPN I Kedawung Kabupaten Cirebon. Acara ini juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, serta para Kepala Sekolah SMPN se-Kabupaten Cirebon, Senin (10/10/2022).
Dalam sambutannya, Bupati Drs. H. Imron M.Ag mengapresiasi kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) ini untuk menanamkan jiwa Pancasila sedini mungkin.
“Saya mengapresiasi program P5 ini sebagai implementasi kurikulum merdeka, agar Pancasila ditanamkan sedari kecil dalam jiwa, selain sebagai landasan negara, juga agar menumbuhkan cinta terhadap negara. Yang akan membawa kemajuan bangsa Indonesia dengan nilai-nilai dan potensi-potensi kearifan lokal budaya kita,” tutur Imron. Dirinya juga berharap agar program ini nantinya diterapkan di sekolah-sekolah lain.
Sementara itu, Kadisdik Kabupaten Cirebon, Ronianto mengatakan bahwa kegiatan P5 ini merupakan kegiatan baru yang dilaksanakan setelah sekolah mengimplementasikan kurikulum merdeka yang dilakukan di seluruh sekolah di Kabupaten Cirebon.
“Harapannya, agar anak-anak lebih berpotensi untuk bisa mengembangkan diri, mengembangkan keterampilan, mengembangkan kesenian dan lebih kreatif lagi. Tidak hanya pada kegiatan pengetahuan saja, tetapi juga kecerdasan berfikir dan intelektualnya agar bisa berjalan dengan baik,” ujar Roni, sapaan akrabnya.
Selain itu, Roni juga menjelaskan perbedaan antara Kurikulum 13 dengan Kurikulum Merdeka yang terletak pada implementasinya. “Implementasi Kurikulum Merdeka salah satunya, yaitu memberikan kesempatan lebih luas kepada anak untuk berkreasi, tidak hanya berkutat pada pelajaran di kelas saja. Selain itu juga dapat mengembangkan kearifan/budaya lokal di daerah masing-masing,” kata Roni.
Senada dengan Kadisdik, Kepala Sekolah SMPN 1 Kedawung, Hj. Yeni Suryani menyampaikan bahwa P5 ini merupakan projek setiap sekolah disetiap tahunnya. “P5 ini adalah projek setiap sekolah, dimana setiap tahun minimal 3 projek. Untuk projek pertama sekolah kami adalah kearifan lokal, dimana semua siswa dibimbing utk mengenal budaya di lingkungan sendiri. Salah satu produknya, yaitu emping yang berasal dari Desa Tuk Kecamatan Kedawung,” ujar Yeni.
Dirinya menambahkan, bahwa kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan karakter siswa yang mandiri, bekerja sama, berinovasi dan mempunyai rasa tanggung jawab. Disitu nanti akan terbentuk dalam prosesnya,” jelas Yeni.(Dede S)