Indralaya, dinamikapendidikan.com – Konsumen PDAM Kecamatan Sungai Pinang Menjerit adanya pembayaran rekening mereka membengkak.
Saat hal itu dipertanyakan ke Kantor PDAM Sungai Pinang selalu di arahkan ke PDAM induk di Indralaya, sedangkan PDAM Induk sangat jauh dan dikunjungi, selalu pegawai yang dituju atau yang berwenang menyelesaikan tidak ada di tempat.
Seperti yang di alami Sbr nama rekening Yusren, melaporkan bahwa rekeningnya di tagih diluar Meteran bejalan, padahal di meteran baru diangka 3464 sedangkan di rekening tagihan sudah mencapai 4800. Ia melaporkan di Kantor PDAM Sungai Pinang dengan jawaban bayar dulu nanti bulan depan dikurangi, memang satu bulan ada pengurangan bayar beban saja, akan tetapi bulan berikutnya tambah membengkak.
Bahwa bila terjadi seperti ini sampai kapan akan ada penyelesaian. Kisruh PDAM ini memang sudah sejak lama berjalan, namun pihak PDAM sepertinya tidak mengutamakan Pelanggan.
Pernah terjadi pada pelanggan yang melunasi tunggakan tapi tidak diberi kwitansi resmi, dan tahun berikutnya ditagih lagi tunggakan dengan alasan pembayaran tanpa rekening tidak sah, padahal itu ulah oknum dalam PDAM.
Berikutnya juga pernah terjadi Pemasangan pelanggan baru tidak di setorkan ke kantor, akibatnya pelanggan tidak dapat rekening resmi, hal ini menurut Sobri bukan tidak dilaporkan, akan tetapi tanggapan dan jawaban yang diterima pelapor sangat membingungkan.
Hal ini juga terjadi atas nama pelanggan C1137 Amrullah Kelurahan Sungai Pinang bahwa catatan di meterannya dengan harga yang di tagih tidak masuk akal ujarnya dengan nada kesal.
Awak media ini mencoba membantu penyelesaian ke kantor induk di Tanjung Seteko dan memang benar 3 Kali kesana selalu tidak ketemu dengan yang semestinya menjawab, pada saat itu yang ada sdr.Asrofi Kepala Bagian Peralatan, mengatakan bahwa untuk di Sungai Pinang akan dijadikan daerah percontohan air bersih, akan tetapi konplik seperti ini tidak terselesaikan sampai sekarang.
Atas keluhan ini ujar Sobri selaku konsumen PDAM kami harus kemana lagi melaporkan sehingga dapat jawaban yg memuaskan, sedangkan Kepala PDAM saat ini (Mln) sepertinya belom hapal terhadap problem yang di keluhkan masyarakat karena baru menjabat.
Kami berharap semoga hal ini ditindak lanjuti dan mohon solusi secepatnya ujar Sobri penuh harap.
Reporter. : Irawadi/Wapemred