Subang | dinamikapendidikan.com – Marak nya renovasi sekolah rusak di Kabupaten Subang di danai dari Dana APBD mulai tingkat SD,SMP, dan SLTA tentu salah satu kebahagian bagi kepala sekolah dan para Guru penerima Anggaran tersebut.
Namun kebagian itu tidak dapat dirasakan kepala sekolah, guru, dan anggota Komite SDN RAJA POLAH SATU yang berlokasi di Dusun Raja Polah, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, pasal nya sudah cukup lama kurang lebih tiga tahun sekolahnya rusak tak tersentuh anggaran baik dari APBD Kabupaten, Propinsi mapun APBN.
Menurut kepala sekolah dan anggota Komite SD tersebut, kondisi sekolah kami ini sudah di ketahui Dinas Pendidikan, bahkan sekolah kami pernah di kunjungi staf Kementrian PENDIDIKAN saat terjadi insiden yang memakan korban nyawa dan salah satu staf bidang sarana dan pra sarana DINAS PENDIDIKAN Subang, namun hanya janji yang di berikan entah kapan mau di perbaikinya ujar anggota Komite SD tersebut.
Kabid SD Kabupaten Subang Ano bahwa masalah SD tersebut sudah masuk kemaren saya kesana jawaban Kabid lewat WhatsApp, menurut Kepsek SDN tersebut yang datang kesekolah bukan Kabid tapi sdr Maman staf sarana dan pra sarana.
Menyikapi keadanan tersebut Ketua GK & SWM (Gerakan Komunikasi dan Silaturahmi Wali Murid) Ade Labrak merasa prihatin dari banyaknya sekolah yang di renovasi dari anggaran negara untuk dunia pendidikan berdasarkan pantauanya masih banyak sekolah yang layak tapi di renovasi, namun SDN RAJAPOLAH yang jelas sangat parah kok tidak tersentuh.
Yang jadi pertanyaan apakah penggelontoran anggaran pendidikan untuk sarana dan prasarana itu terencana atau tidak?
Harapan Kami, dapat agar Disdik membangun SDN Rajapolah dari dana tanggap, darurat, itu harapan kami ujar Ade, namun bila SDN Rajapolah tetap tidak di perhatikan kemungkinan kami beserta anggota komite akan berunjuk rasa, ingat PENDIDIKAN adalah usaha sadar dan terencana, tegas Ade labrak.(AL)