Indramayu | dinamikapendidikan.com – SMKN 1 Bongas yang berada di Jl. Raya Bongas Margamulya No. 276 B, Kab. Indramayu, Jawa Barat tahun 2023 Kepala Sekolah nya dijabat oleh Jawan Hermanto, adapun jumlah Siswa nya yaitu 1370, dana BOS diterima sekolah tersebut dalam tahaun 2023 sebanayk 2 tahap, unutuk tahap 1 diterima tanggal 21 Maret 2023 Rp 1.198.750.000, dan tanggal 25 Juli 2023 Rp 1.198.750.000,-
Laporan Kepsek ke Kementrian terkait melalui aplikasi terhadap penggunaan dana BOS tahap 1 tahun 2023, katanya dana tersebut digunakan untuk kegiatan :
- penerimaan Peserta Didik baru Rp 33.000.000
- pengembangan perpustakaan Rp 150.570.000
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 134.320.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 60.000.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 611.505.000
- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 750.000
- langganan daya dan jasa Rp 83.820.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 50.000.000
- penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB Rp 74.785.000
- Total Dana terserap Rp 1.198.750.000
Lalu laporan Kepala Sekolah ke Kementrian terkait terhadap penggunaan dana BOS tahap 2 tahun 2023 katanya untuk kegiatan :
- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 165.156.000
- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 24.000.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 639.250.000
- langganan daya dan jasa Rp 117.348.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 225.960.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 17.036.000
- penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama Rp 10.000.000
- Total Dana terserap Rp 1.198.750.000
Berdasarkan temuan serta keterangan berbagai sumber baik sumber di sekolah maupun sumber diluar sekolah oleh Tim investigasi hukum dari LBHK-Wartawan Indramayu diduga Kepala Sekolah merekayasa laporan penggunaan dana BOS tahun 2023, ujar Bismar Gintings, SH.,MH selaku Advokat dan Konsultan Hukum serta Ketua Umum LBHK-Wartawan dalam konprensi pers nya baru – baru ini.
Sebut saja laporan tentang, administrasi kegiatan sekolah tahun 2023 yang menyerap dana BOS sekitar Rp. 1,2 Miliar lebih, adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali serta bukti pembelian barng habis pakai melalui SIPLah yang di manipulasi, misalnya beli barang sebanyak 40 tetapi dituliskan dalam kwitansi atau faktur pembelian menjadi 70 padahal barang yang dibayarkan hanya 40.
Lalu terkait dengan pembelian atau belanja buku. pengembangan perpustakaan menjadi prioritas utama dalam komponen pembiayaan BOS tahun 2023 disekolah tersebut menyerap dana Rp.150 Juta lebih.
Modus yang dilakukan adalah dengan cara bekerjasama dengan penerbit atau penyedia buku. Pihak sekolah menyepakati terlebih dahulu diskon atau fee dengan pihak penyedia buku, biasanya untuk buku reguler berkisar antara 30-40% untuk tingkat SMK, sedangkan untuk buku HET berkisar 2-10% untuk semua jenjang. Setelah pemesanan dan barang lengkap dikirim ke sekolah, pihak sekolah akan melakukan pembayaran ke pihak penyedia buku.
Dalam pembayaran inilah terjadi penyelewengan, pihak sekolah seolah-olah membayar sebanyak yang tertera di kwitansi, namun kenyataannya tidak. Pihak sekolah hanya membayar jumlah netto saja setelah dikurangi diskon atau fee yang telah disepakati sebelumnya. Sedangkan diskon atau fee yang berkisar antara 25% – 40% menjadi milik pihak sekolah. Kwitansi dan juga seluruh dokumen pendukungnya menjadi fiktif karena tidak sama jumlah yang dibayarkan pihak sekolah, jumlah yang diterima oleh pihak penyedia dengan jumlah yang tertera dalam kwitansi tersebut, Praktek penyelewengan dana bos ini, khususnya belanja buku, telah merugikan Negara dalam jumlah yang sangat besar.
Lalu terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 yang meneyerap dana BOS sekitar Rp. 275 Juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa – apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara oleh Kepsek sementara informasi terkait hal itu tidakj ada terlihat disekolah tersebut, modus korupsi nya yaitu Kepsek menghubungi pihak – pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu disepakati barang / bahan diantar atau dibayarkan jumlahnya 30 tetapi ditulis pada kwitansi atau faktur pembelian membengkak menjadi 50, dipihak lain harga barang / bahan yang dibayarkan yaitu hanya 30.
Demikian juga terhadap kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler dan kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran yang menyerap dana BOS tahun 2023 sekitar Rp. 299 juta lebih, adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali.
Untuk itu saat ini LBHK-Wartawan Indramayu berusaha mengumpulkan alat bukti dari sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada diluar sekolah dan bila ada pihak – pihak yang tau dugaan korupsi tersebut lalu berkenan memberikannya kepada lembaga Kami dapat menghubungi Kami di Email : lbhwartawan@gmail.com, bila waktunya sudah tepat Kami akan buat pengaduan secara resmi ke Aparat Penegak Hukum ujar Bismar.
Media ini berupaya konfirmasi ke Kepala SMKN 1 Bongas namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada ditempat ujar staf beberap Guru.(Dede/Tsm/Red)