Indramayu | dinamikapendidikan.com – SMK Negeri 1 Sukra di Jalan Raya Pantura Sumuradem Timur, Kab. Indramayu, Jawa Barat Kepala Sekolah nya yaitu Abdul Basiruddin, Pemerintah mengucurkan dana BOS sebanyak 2 tahap pertahun, untuk tahap 1 diterima tanggal 21 Maret 2023 Rp 410.375.000, lalu tahap 2 diterima tanggal 25 Juli 2023 Rp 410.375.000,-
Sesuai dengan aturan setiap sekolah yang menerima dana BOS wajib hukum nya Kepala Sekolah harus melaporkan penggunaan dana BOS tersebut ke Kementrian terkait melalui aplikasi yang telah disiapkan oleh Pemerintah, bagaimana dengan SMK Negeri 1 Sukra ? untuk tahun 2023 Kepala Sekolah belum melaporkannya, diduga Kepsek tidak patuh pada aturan yang ada, atau diduga pengelolaan dana BOS tahun 2023 disekolah tersebut berpotensi ada korupsinya, hal tersebut dikatakan oleh Syahrul, SH.,MH selaku Advokat dan Konsultan Hukum LBHK-Wartawan, baru – baru ini dikantornya dalam konfrensi Pers.
Ditambahkan Syahrul, tahun 2022 SMK Negeri 1 Sukra menerima dana BOS sebanyak 3 tahap pertahun, untuk tahap 1 diterima tanggal 17 Februari 2022 Rp 261.450.000,- tahap 2 diterima tanggal 09 Juni 2022 Rp 348.600.000,- tahap 3 diterima tanggal 13 Oktober 2022 Rp 261.450.000,- laporan Kepsek ke Kementrian terkait melalui aplikasi dana BOS tahap 1 tahun 2022 katanya digunakan untuk :
- pengembangan perpustakaan Rp 3.000.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 73.710.000
- langganan daya dan jasa Rp 9.000.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 147.540.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 6.000.000
- pembayaran honor Rp 22.200.000
- Total Dana terserap Rp 261.450.000
Lalu untuk dana BOS tahap 2 tahun 2022 berdasarkan laporan Kepsek ke Kementrian terkait melalui aplikasi katanya digunakan untuk :
- pengembangan perpustakaan Rp 5.000.000
- administrasi kegiatan sekolah Rp 96.920.000
- langganan daya dan jasa Rp 15.000.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 183.680.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 11.000.000
- pembayaran honor Rp 37.000.000
- Total Dana terserap Rp 348.600.000
Berikutnya untuk dana BOS tahap 3 tahun 2022 berdasarkan laporan Kepsek ke Kementrian terkait melalui aplikasi katanya digunakan untuk :
- pengembangan perpustakaan Rp 31.262.500
- administrasi kegiatan sekolah Rp 65.927.500
- langganan daya dan jasa Rp 12.720.000
- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 113.740.000
- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 8.920.000
- pembayaran honor Rp 28.880.000
- Total Dana Rp 261.450.000
Terhadap penggunaan dana BOS tahun 2022 di SMKN 1 Sukra diduga Kepala Sekolah merkanyasanya hal ini dikatakan berbagai sumber, sebut saja terhadap kegiatan administrasi kegiatan sekolah yang menyerap dana BOS tahun 2022 sekitar Rp.234 Juta lebih, , adapun modus dugaan korupsi terhadap kegiatan tersebut yaitu membuat laporan kegiatan fiktif seolah – olah kegiatan terlaksana padahal faktanya tidak ada sama sekali.
Beerikutnya terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2022 yang menyerap dana BOS sekitar Rp.444 Juta lebih, fakta dilapangan tidak terlihat jelas apa saja Sarana Prasarana Sekolah yang dipelihara, modus korupsi yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu pihak sekolah menghubungi pihak penjual barang / bahan yang ada di SIPLah lalu pesan barang jumlah nya 35 namun ditulis pada kwitansi dan atau faktur pembelian menjadi 65 sementara yang dibayarkan hanya 35.
Selanjutnya masih ada beberapa kegiatan yang dibiayai oleh dana BOS tahun 2022 diduga dikorupsi pihak sekolah, maka dari itu saat ini lembaga Kami mengumpulkan alat bukti serta keterangan dari berbagai sumber, baik sumber yang ada disekolah maupun sumber yang ada di luar sekolah berikut bila ada yang ingin memberikan alat bukti dan keterangan ke pada lembaga Kami dapat menghubungi di nomor WhatsApp 085210475454 atau Email : lbhwartawan@gmail.com, nama sumber akan Kami rahasiakan, dipihak lain bila sudah tepat waktunya maka Kami akan buat pengaduan ke berbagai pihak antara lain penegak hukum maupun ke Ombudsman, tegas Syahrul.
Wartawan Media ini berupaya konfirmasi ke SMK Negeri 1 Sukra dengan mendatangi sekolah tersebut, namun sangat disayangkan Kepsek tidak ada disekolah ujar beberapa Guru.(Dede/Tsm/Red)