Dinamikapendidikan.com, Subang – Kalah atau menang dalam sebuah perlombaan itu bukan tujuan kami, karena ketika siswa kami mengikuti perlombaan sains preuner yang dilaksanakan oleh MGMP IPA Kabupaten Subang.
Kami telah memberikan kesempatan kepada anak didik kami untuk belajar merdeka dalam memgimplementasikan potensi yang dimiliki oleh para siswa ujar H. Sukardi Kepsek SMPN 1 Pamanukan Kabupaten Subang.
Melalui lomba sains preuner ternyata potensi yang di miliki anak didik kami telah menghasilkan sebuah karya dari Deterjent dari bahan alami dari tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan sekolah seperti lidah buaya dan lainnya.
Sementara menurut Heni Huta Barat Guru IPA di SMPN 1 Pamanukan Kabupaten Subang, kenapa harus membuat harus membuat deterjen menurutnya dengan tujuan siswa tahu cara membuat sabun, siswa mengetahui manfaat sabun Panjelida. Siswa dapat memasarkan Sabun Panjelida, sabun adalah bahan yang dapat berbuih yang digunakan untuk mandi, mencuci piring dan sebagainya biasanya berupa campuran Alkali, garam dan natrium.
Sabun merupakan kebutuhan pokok rumah tangga, bahan pembuatan sabun Panjelida mudah dapat dilingkungan sekitar di tanam sebagai apotek hidup, adapun dan fungsi dan bahan-bahan pembuatan sabun Panjelida anatara lain, Lidah Buaya, memiliki kandungan Saponin yang mempunyai kemampuan untuk membersihkan dan bersifat anti septik dan juga melembabkan kulit. Jeruk Mipis, menghilangkan noda membandel (lemak-lemak), membunuh bakteri dan menghilangkan bau amis, daun pandan berfungsi sebagai pewarna alami, air atau H2o sebagai pelarut texapon berfungsi sebagai bahan baku mengangkat kotoran dan lemak. Garam, memisahkan produk sabun dan gliserin pembentuk inti pada proses pemadatan.
Kami semua merasa bangga atas kesempatan yang diberikan oleh Kepala Sekolah dan Ibu Heni Guru IPA kepada kami untuk mengikuti perlombaan sains preuner hingga kami dapat membuat sebuah karya (Deterjen Panjalida) Ujar Gita Gustami memawakili teman-temannya, ada harapan besar dari pihak sekolah agar pemerintah dapat memfasilitasi karya siswa / i kami untuk menjadi produk yang dapat diterima di dalam masyarakat luar (dalam dunia bisnis)
Bila Karya anak didik kami dapat dikembangkan maka kepandidikan kewirausahaan menuju masyarakat mandiri itu akan menjadi harapan kami bagaimana kedepan bahwa ketika siswa lulus sekolah tidak hanya berpikir, hanya untuk jadi karyawa pabrik dia harus mampu jadi pengusaha Ujar H. Sukardi Kepala SMPN 1 Pamanukan Kabupaten Subang.(Ade Labrak)