Kabupaten Serang, Tunjung Teja | dinamikapendidikan.com – Dunia pendidikan yang terus berubah dengan signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik, dari pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kemajuan pendidikan di Indonesia. Menyikapi hal tersebut pakar-pakar pendidikan mengkritisi dengan cara mengungkapkan dan teori pendidikan yang sebenarnya untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya, hal tersebut dikatakan oleh Irwansyah selaku Ketua K3S Kecamatan Tunjung Teja, baru – baru ini.
Ditambahkan Irwansyah, bahwa tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkwalitas dan berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam berbagai lingkungan. Karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Maka dari itu tugas Guru dituntut agar dapat mewujudkan sebhagaimana yang Kami sebutkan diatas, dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebutkan bahwa guru adalah seorang pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.
Terkait dengan kendala bagi Kami untuk memajukan dunia pendidikan di Tunjung Teja atau di Kabupaten Serang antara lain fasilitas , misal nya sarana prasarana gedung sekolah sebahagian masih kurang memadai, kekuarangan kursi saai ini kursi yang ada sebahagian kurang layak pakai namun Kami siasati membeli kursi tersebut secara bertahap dari dana Biaya Operasional Seklolah (BOS) yang ada namun memang pelan – pelan, lalu banyak kegiatan yang tidak dicover dalam ARKAS (Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) artinya bila kami gunakan dana BOS tidak untuk kegiatan yang tidak tercantum dalam ARKAS maka secara hukum tidak diperbolehkan, maka untuk mensiasati tersebut terpaksa diambil dari uang kantong pribadi sebut saja kegiatan hari ini Sealasa (8/8/2023) yaitu kegiatan LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) yang diadakan di salah satu SD Negeri yang ada di Kecamatan Tunjung Teja, sebanarnya bila diceritakan banyak yang kegiatan yang idak dicover oleh ARKAS, tegas Irwansyah.
Suka Duka Jadi Kepala Sekolah di Sekolah Dasar Negeri, Seorang yang ditunjuk atau dengan sendirinya mengajukan menjadi kepala sekolah adalah mereka yang benar-benar sudah siap mental dan siap akan semua risiko yang terjadi. Menjadi kepala sekolah memang berat maka banyak yang enggan menjabatnya.
Tidak semua orang bisa dengan mudah menjabat sebagai kepala sekolah. Seorang yang ditunjuk pasti dia yang telah memenuhi syarat sebagai kepala sekolah. Jadi bagi yang ingin mengajukan sendiri harus menyiapkan diri menjadi seorang yang cakap, cerdas, memiliki jiwa kepemimpinan dan berprestasi.
Kenapa kepala SD Negeri harus memiliki dasar-dasar tersebut? Karena tugas yang nanti akan diemban sangatlah berat. Kepala sekolah harus mampu menjaga ketertiban sekolah, mengatur manajemen sekolah, menjadi siswa berprestasi, menghadapi guru dan karyawan agar bisa menjalankan amanahnya dengan baik dan lainnya.
Jika anda bersungguh-sungguh ingin jadi kepala sekolah, siap-siap saja mendengar cibiran dari partner kerja dibawahmu. Banyak yang menganggap pekerjaan menjadi kepala sekolah adalah pekerjaan yang hanya akan menambah dosa. Contoh orang beranggapan demikian karena banyak dana masuk ke sekolah seperti dana BOS yang kadang diselewengkan.
Meskipun ketika menjabat sebagai kepala sekolah sudah jujur tapi kadang yang dibawah justru menyalahgunakan amanah yang diberikan. Misalnya saja seorang yang ditunjuk sebagai bendahara dan sekretaris. Jika mereka menyeleweng nanti kepala sekolah juga akan terkena imbasnya. Cibiran dari luar tentu akan beranggapan bahwa kepala sekolah ikut dalam memnggunakan dana tersebut.
Berbicara mengenai suka duka menjadi kepala sekolah memang lebih banyak dukanya daripada enaknya. Sudah tentu anda sebagai kepala sekolah akan mendapat keluarga baru, teman baru yang jumlahnya tidak sedikit. Tidak hanya datang dari dalam saja tapi dari luar juga tentu akan bertambah.
Orang yang berada di bawah Kita akan lebih hormat dan segan terhadap Kita. Semua yang Kita perintahkan akan dilakukan selama itu baik dan masih dalam hal pekerjaan sekolah. Secara tidak langsung tugas Kita banyak yang akan membantu menyelesaikannya. Namun biar begitu Kita jangan menyalahkan kekuasaan yang sedang Kita miliki untuk berbuat semaunya.
Kita harus bisa menjaga hubungan Kita dengan semua guru dan karyawan terutama wali murid agar senantiasa baik dan kondusif. Jadi dalam memutuskan dan membuat kewenangan harus benar-benar hati-hati.
Doa akan selalu tercurah bagi Kita yang saat ini menjabat sebagai kepala sekolah. Bukan hanya dari guru dan karyawan tapi dari seluruh murid dan wali murid turut mendoakan Kita. Dengan begitu keberkahan akan selalu mengiringi hidup Kita. Dari doa yang selalu dipanjatkan akan memudahkan Kita menggapai apa yang Kita inginkan, ujar Irwansyah.(Bimar/H.Madli)