Kuningan | dinamikapendidikan.com – Beberapa orang mengeluhkan pihaknya merasa tertipu dengan Iwan, yang mana Iwan ini berjanji akan membantu meloloskan pendaftaran kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Brebes Jawa Tengah dengan sarat kelengkapan pemberkasan lamaran kerja dan uang administrasi sebesar 200 ribu.
Alih- alih mendapat pekerjaan, uang sudah diberikan kepada Iwan namun samapi 3 bulan ini pihaknya belum diterima sebagai pekerja di pabrik itu. Usut punya usut, Pria Warga Perumahan Puri 3 di Kabupaten Kuningan ini sepertinya Mapia bermodus bujuk rayu seolah-olah punya kepentingan untuk memberikan pekerjaan.
“Melalui pesan WhatsApp dengan nomor 0813-1213-9313 saya berkomunikasi dengan pak iwan, disuruh melengkapi berkas lamaran kerja lalu diantarkan kerumahnya di Perum Puri 3 Kuningan.
Setelah bertemu dengan iwan dirumahnya saya dimintai uang administrasi sebesar 200 ribu supaya bisa diterima bekerja di pabrik yang ada di Brebes katanya. Lalu saya menjawab saya tidak bawa uang, lalu pak iwan memberikan nomor rekeningnya penyuruh untuk transfer, lalu saya telah mentransfernya.
Saya sering menanyakan kelanjutannya, tapi beberapa kali pak Iwan tidak pernah membalasnya,” kata yang merasa dirinya korban.
Namun ketika dikonfirmasi melalui pesan WahtsApp mengenai kebenarannya, iwan pura-pura goblok. Hanya menjawab, “mantap, jawab apa, ini saya tidak paham maksudnya,” alibi Iwan.
Lalu ditegaskan lagi bahwa diduga saudara Iwan melakukan penipuan sambil menceritakan kornologis pengakuan orang yang mengaku merasa tertipu olehnya.
Namun Iwan lagi-lagi berpura-pura goblok. “Saya tidak paham yah, makanya saya binggung, harus jawab apa, saya tidak tau, maap saya tidak tau,” elaknya. (Dede S)