Cirebon | dinamikapendidikan.com – Salah satu upaya pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas layanan pendidikan dasar adalah meningkatkan kualitas sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran di sekolah. Mulai tahun ketahun pemerintah telah berupaya untuk melakukan rehabilitasi ruang kelas dan ruang belajar di satuan pendidikan dasar (SD dan SMP) baik negeri maupun swasta sehingga diharapkan pada tahun ketahun sudah tidak ada lagi ruang kelas dan ruang belajar SD dan SMP rusak berat.
Kali ini 4 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon Jawa Barat dapat perhatian dari pemerintah berupa rehabilitas ruang kelas dan ruang baru perpustakan yang mana saat ini dalam proses pengerjaan.
Kepercayaan pemerintah kepada 4 sekolah itu diantaranya, SDN 1 Ciledug Lor, SDN 1 Jatiseeng Kidul, SDN 2 Leuweunggajah mendapatkan bantuan rehabilitas ruang kelas, sedangkan SDN 3 jatiseeng Kidul mendapatakan ruang baru perpustakaan yang mana menurut Surodiharno selaku Kepsek SDN 3 Jatiseeng Kidul adanya bantuan perpustakaan ini akan meningkatkan minat baca para siswa dan tentu saja hal ini akan meningkat juga kemajuan pendidikan di Kabupaten Cirebon.
“Minat baca para siswa akan semakin antusias yang jelas akan berdampak bertambahnya ilmu para siswa dari hasil membaca,” ungkapnya.
Di tambahkan Didi Tarmidi Guru Kelas 6 di SDN 2 Leuweunggajah, dengan adanya rehabilitas ruang kelas di SDN kami yang tadinya siswa tidak nyaman dalam menjalankan pembelajaran maka para siswa akan menjadi nyaman karena ruang tempat belajarnya nampak rapih dan nyaman. “pembelajaran para siswa akan terasa efektif karena ada rasa nyaman di hati para siswa,” Kata Didi.
Dilanjutkan oleh A. Saekhu selaku Korwil bidik Kecamatan Ciledug yang dikenal ramah dan berkarismatik ini mengatakan, “program Rehabilitasi DAK yang dilaksanakan tahun 2022 di 4 (Empat) Sekolah di Kecamatan Ciledug diharapkan dapat menjawab harapan masyarakat atas peningkatan pelayanan pendidikan akan kebutuhan tempat belajar yang semakin lebih baik.
Infrastruktur yang representatif akan membawa siswa dan guru pada iklim atau proses belajar mengajar yang kondusif. Tak perlu muncul kekhawatiran ruang kelas tiba-tiba roboh apalagi pada saat musim hujan. Siswa dapat belajar dengan tenang dan guru bisa meningkatkan kemampuannya dalam pelayanan mendidik murid-muridnya di kelas,” harapan A. Saekhu yang sangat mewakili sekali harapan para orang tua murid.(Dede S)