Cirebon | dinamikapendidikan.com – Perlunya pihak Dinas Pendidikan turun tangan untuk memanggil Kepsek SDN 1 Cipeujeuh Wetan karena di duga kuat Gufron selaku Kepala Sekolah dan selaku Ketua K3S Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon sering keluar di jam dinas tanpa alasan yang jelas.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu guru ketika awak media berkunjung ke SDN 1 Cipeujeuh Wetan mengatakan kalau kepala sekolah sedang keluar namun tidak tau mau kemana.
“Pak Gufron nya sedang keluar tapi kami tidak tau mau kemana, kalau tidak salah tadi ada kepala sekolah yang mendatanginya”, kata guru tersebut.
Namun ketika di pertanyakan buku daftar hadir atau buku jadwal kegiatan atau buku absen para guru dan Kepala Sekolah guru tersebut tidak mengetahuinya.
“Bukan saya yang memegang buku itunya pak. Bapak jangan menunggu pak Gufron di sekolah karena pak Gufron tidak akan balik lagi kesekolah,” ungkap guru itu, padahal waktu masih menujukan jam 10 siang.
Hal di duga sering keluar meninggalkan sekolah disaat jam dinas itu sering terjadi, setiap awak media berkunjung, Gufron selalu tidak ada di tempat dengan alasan yang sama sedang keluar tidak tau kemana atau keluar sedang ada rapat di sekolah lain, namun beberapa kali rapat tersebut tidak benar adanya.
Hal itu mendapat kritikan dari Lik Budiarjo selaku K3S kecamatan Ciledug, kalau ada Kepala Sekolah meninggalkan Sekolah di jam dinas tanpa ada alasan yang jelas itu sudah sangat salah.
Harus memberitahu kepada guru kalau mau keluar di jam dinas dan harus di tulis di buku agenda kerja. Di bolehkan keluar dari sekolah asalkan untuk keperluan kedinasan.
“Kepala sekolah harus memberikan contoh yang baik kepada para guru, kalau keluar di jam dinas tanpa alasan yang jelas itu sama saja mengahancurkan kedisiplinan para guru,” tegasnya.(Dede S)