Kabupaten Karo | dinamikapendidikan.com – SD Negeri 040482 Gajah Kab. Karo, Sumatera Utara, tahun 2022 Kepala Sekolahnya yaitu Firma Ginting tahun adapun jumlah Siswa/i nya yaitu 266, dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) tahap 1 diterima sekolah tersebut Rp 73.416.000, seharusnya penggunaan dana tersebut sudah dilaporkan pihak sekolah ke Kemendikbudristekdikti RI dan ke Dinas Pendidikan Kabupatn Karo melalui Aplikasi yang telah disiapkan oleh Kementrian terkait, namun hingga dibuatnya berita ini hal tersebut belum dilaporkan, hal tersebut dikatakan oleh Aji Pahruroji, SH selaku Advokat/Pengacara pada LBHK-Wartawan Provinsi Sumatera Utara, baru – baru ini.
Untuk pencairan dana BOSP tahap 2 tahun 2022 SD Negeri 040482 Gajah, menerima dana BOSP sekitar Rp 96.448.000, lalu dalam laporan penggunaan nya Kepala Sekolah mengalokasikan sebahagian anggaran tersebut untuk pengembangan perpustakaan Rp 49.502.000,- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 2.985.000,- administrasi kegiatan sekolah Rp 19.494.700,- langganan daya dan jasa Rp 1.667.560,- pembayaran honor Rp 60.480.000,-
Pada item kegiatan pengembangan perpustakaan Rp 49.502.000,- dana BOSP yang diserap sangat besar, lalu dibelanjakan apa – apa saja dana tersebut ? barang (buku) yang dibelanjakan ada dimana ? seharusnya kan ditempatkan atau disimpan di perpustakaan, saat LBHK-Watawan Provinsi Sumut melakukan investigasi hal tersebut diduga kegitan pengembangan perpustakaan diduga ada mark up terhadap belanja barang atau buku ditahun 2022 pada pencairan dana BOSP tahap 2 tersebut, tegas Aji.
Untuk pencairan dana BOSP tahap 3 tahun 2022 SD Negeri 040482 Gajah memperoleh dana BOSP sekitar Rp.73.416.000, pihak sekolah melaporkan penggunaan dana tersebut untuk kegiatan penerimaan Peserta Didik baru Rp 273.600,- pengembangan perpustakaan Rp 1.850.000,- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 19.472.000,- administrasi kegiatan sekolah Rp 13.800.448,- langganan daya dan jasa Rp 833.780,- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 7.583.000,- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 36.300.000,- pembayaran honor Rp 25.560.000,-
Ditegaskan Aji, terhadap penggunaan dana BOSP tahap 3 tahun 2022 pada item atau kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 7.583.000,- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 36.300.000,- diduga ada kejanggalan sebab menurut sumber tahun 2022 diduga tidak ada kegiatan pemeliharaan yag serius dilakukan oleh pihak sekolah, berikut juga kegiatan atau belanja penyediaan alat multi media pembelajaran, kalaulah dibelanjakan mana barangnya, jangan – jangan dibelanjkan beli barang 2 tapi ditulis pada BON dan atau Faktur dituliskan 8 , maka dari itu lembaga Kami tidak akan tinggal diam sebab pengelolaan dana BOSP di sekolah yang ada di Sumut sepertinya sudah sangat parah alias kronis, analisa lembaga Kami hampir 40 % dana BOSP di telan oleh pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab, maka dari itu Kami akan dorong agar Aparat Penegak Hukum mengungkap hal tersebut.
Untuk dana BOSP tahun 2023 SD Negeri 040482 Gajah pada tahap 1 pihak sekolah menerima Rp 113.822.088, dalam laporan nya katanya digunakan untuk penerimaan Peserta Didik baru Rp 273.600,- pengembangan perpustakaan Rp 41.702.000,- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 5.397.000,- administrasi kegiatan sekolah Rp 2.680.000,- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 150.000,- langganan daya dan jasa Rp 1.250.670,- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 3.000.000,- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 12.500.000,- pembayaran honor Rp 28.800.000,-
Pada pencairan dana BOSP tahap 2 sekolah menerima Rp 117.300.000, katanya digunakan untuk pengembangan perpustakaan Rp 8.005.600,- kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler Rp 4.405.000,- kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran Rp 4.340.500,- administrasi kegiatan sekolah Rp 11.595.700,- pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan Rp 1.000.000,- pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 22.798.500,- penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 2.100.000,- pembayaran honor Rp 9.600.000,-
Pada pencairan dana BOSP tahun 2023 tersebut diatas terhadap kegiatan pengembangan perpustakaan Rp 41.702.000 dan penyediaan alat multi media pembelajaran Rp 12.500.000 (tahap 1) lalu pengembangan perpustakaan Rp 8.005.600 dan pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah Rp 22.798.500,- (tahap 2) diduga juga ada keganjilan, dugaan pola kebocoran dana BOSP tersebut sepertinya masih sama dengan pola pada tahun – tahun sebelumnya, yaitu diduga ada perbuatan melawan hukum, ujar Aji yang sehari – hari berprofesi sebgai Advokat atau Pengacara tersebut.
Wartawan media ini berusaha menemui Kepala Sekolah namun tidak ada disekolah, dikatakan salah satu Guru bahwa Kepsek lagi keluar.(Bismar/SGM)