Cirebon | dinamikapendidikan.com – Ada yang aneh dengan sikap H.Heri selaku kabid (Kepala Bidang) Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon kinerjanya sebagai kabid patut di pertanyakan sampai sejauh mana dalam melaksanakan kinerjanya sebagai pelayan pendidikan.
Kinerja kabid SD ini patut di pertanyakan ketika media ini menyampaikan adannya kondisi sekolah yang memang butuh sentuhan tindakan dari dinas pendidikan khususnya dari peran tufoksinya seorang kabid yang mana harapannya bisa menindak lanjuti permasalahan yang terjadi di sekolah. Salah satu permasalahan yang terjadi di sekolah, ada salah satu sekolah yang mendapatkan bantuan rehabilitas ruang kelas yang di kerjakan oleh pihak pemborong, dalam pengerjaannya dinilai kurang memuaskan pihak sekolah dan hasil pantauan media dalam pekerjaan rehabnya disinyalir asal-asalan.
Ketika media ini menyampaikan keluhan pihak sekolah serta menanyakan langkah apa yang akan dilakukan oleh kabid atas temuan awak media tentang pelaksanaan pekerjaan rehab ruang kelas sekolah yang di sinyalir asal-asalan. Namun aneh H.Heri selaku kabid bukannya sigap bertindak malah hanya menyuruh awak media untuk menghubungi konsultan. “hubungi konsultan saja kang biar nanti yang menegur pemborongnya pihak konsultan,” melalui WhatsApp sambil mengirimkan nomor kontak konsultan.
Kinerjanya H.Heri selaku kabid SD ini pun di pertanyakan lagi. ketika di lain hari di pertanyakan lagi langkah apa yang akan di lakukan kabid adanya salah satu Sekolah Dasar Negri di Kabupaten Cirebon tentang dana BOS tahap pertama yang sampai saat ini menjelang akhir tahun belum cair juga.
Lagi-lagi jawaban H.Heri ini seolah-olah tidak peduli atau tidak mau pusing. Dengan entengnya mengatakan, “Kepala Sekolah dan bendahara BOS nya silahkan hubungi pengelola BOS di dinas pendidikan namanya pak Agung. Silahkam konsultasikan dulu kang,” suruhnya.
Lalu di beritahukan bahwa pihak sekolah sudah melaporkan kepihak pengelola BOS kabupaten namun sampai saat ini dana BOS belum kunjung turun. “Coba Kepala Sekolah dan bendahara BOS kedinas pendidikan lagi hari senin menghadap pak Agung sama pak Sujadi,” suruh H.Heri lagi melalui pesan Whatsapp kepada media ini.
Di tanggapi oleh ketua ABS. “kalau memang benar seperti itu sangat terkesan kurang bertanggung jawab atas kinerjanya sebagai kabid, harusnya jabatan seorang kabid itu bisa menyelesaikan permasalahn di bidangnya bukan melempar kepihak lain dan hal ini pak bupati Kabupaten Cirebon harus mengetahuinya,” kata Harun.(Dede.S)