Cirebon | dinamikapendidikan.com – Seorang wanita warga Astana Japura di duga jadi korban pungli oleh salah satu pegawai Kecamatan Astana Japura Kabupaten Cirebon.
Wanita berstatus menyendiri ini datang ke kantor Kecamatan bertujuan untuk memperbaiki KTP nya, namun Sobadin oknum pegawai Kecamatan menawarkan jasa untuk mempercepat proses perbaikan dengan biaya Rp 150.000. “saya langsung menyetujuinya karena gak tau kalau memperbaiki KTP itu gratis mas,” jelasnya.
Namun ketika media ini konfirmasi kepada sang Camat Astana Japura dan Sobadin yang di duga selaku pelaku pungli, mereka menunjukan sikap yang kurang menyenangkan, “jika disini ada yang meminta uang atau menerima uang saya akan tindak tegas. Anda jangan memfitnah, saya bisa laporkan anda.,” lontaran kata sang Camat kepada awak media dengan gaya arogan yang tidak mencerminkan sebagai pejabat publik dan pelayan publik tersebut.
Sobadin dengan nada keras juga mengelak kalau dirinya telah menerima uang, pihaknya meminta bukti dan meminta untuk di hadirkan sang wanita yang berstatus penyendiri ini yang kami sembunyikan namanya. “anda jangan macam-macam saya tidak pernah meminta uang, siapa namanya suruh datang kesini kalau memang benar, saya laporkan,” lontaran kata-kata ancamannya.
Tidak selang lama wanita yang berstatus menyendiri yang di duga menjadi korban pungli ini datang kekantor Kecamatan Astana Japura untuk memberikan keterangannya kepada pak Camat, namun aneh sang Camat yang awalnya menggebu-gebu meminta bukti, setelah melihat si korban datang ia langsung kabur meninggalkan ruangan dan kantornya seolah-olah tidak peduli dengan kejadian ini.
Akhirnya Sobadin tidak bisa mengelak lagi dan mengakui perbuatannya telah menerima uang Rp 150.000 dari si korban alesannya untuk pempercepat proses perbaikan KTP. ” uangnya saya bagi-bagikan kepada operator agar prosesnya cepat. Saya salah, saya telah melanggar aturan, seharusnya saya tidak melakukan ini,” sesal sobari.
Di ruangan yang sama sang operator Kecamatan Astana Japura membantah kalau dengan uang proses administrasinya akan cepat, “ada uang gak ada uang sama saja prosesnya, saya tidak membeda bedakan, mana yang duluan itu yang saya dahulukan,” penjelasnya (20 05).
Demi Kabupaten Cirebon bebas dari pungli dengan kejadian di Kecamatan Astana Japura maka pihak media meminta tanggapan dari wakil Bupati Cirebon yang di kenal ramah dengan insan media ini, namun di sayangkan beliau belum bisa di mintai tanggapannya karena terkendala jadwal kegiatan yang padat.(Dede S)