Lebak | dinamikapendidikan.com – Sudah 10 tahun warga Bayah, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Bunga, menderita gizi buruk. Tak ayal, setiap hari Bunga pun hanya bisa tertidur dan menangis akibat menahan rasa gatal di sekujur tubuhnya. Celakanya, bocah bernasib malang ini luput dari perhatian Pemda Kabupaten Lebak dan Pemprov Banten, beberapa Wartawan melakukan investigative reporting terkait kondisi gizi buruk yang dialami bocah malang tersebut, faktanya bagimana ?
Bunga, Bocah cilik yang sudah berumur 10 tahun anak Kelima dari pasangan Yeti dan Abun, warga Bayah, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, hanya bisa berbaring di tempat tidur. Jangankan untuk berjalan, sekadar duduk pun tidak bisa ia lakukan.
Pasalnya, pertumbuhan badannya hanya sekitar 50 Cm dan berat badan tidak kurang dari 10 Kg. Kesehariannya hanya bisa menangis menahan penyakit gatal gatal yang memenuhi sekujur tubuhnya.
Menurut Orang tuanya, Bunga menderita gizi buruk sudah dari kecil. Acap kali berobat ke Puskesmas Bayah. Akan tetapi hanya dikasih obat sirup, Saat ditanya awak nedia, apakah sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah? “Belum pernah Pak ” Untuk kebutuhan sehari-hari saya mesti nunggu suami yang pulang 2 bulan sekali. Terkadang 3 bulan dia baru pulang pak,” ujarnya.
Sementara itux Ketua LSM Gema Perak Lebak, Marfauji, mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan adanya anak penderita gizi buruk yang ada di wilayah Kabupaten Lebak.
Menurut nya, padahal anggaran Stunting di Kabupaten Lebak, sangat luar biasa dari Dana Desa pun bisa dianggarkan. Sejatinya Dinas Kesehatan khususnya Puskesmas Kecamatan Bayah, sudah terdata. Sebab, jangan sampai ada kembali penderita gizi buruk seperti ini.
“Kami minta khususnya kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dan Pj. Bupati Lebak, untuk segera memperhatikan warga yang terkena gizi buruk atau stunting di Kabupaten Lebak,” tandasnya.
Di Tempat yang sama, Ketua Aliansi Indonesia Posko Garuda Sakti Lebak, Toni Firmansyah, mengungkapkan, dirinya merasa prihatin adanya anak penderita gizi buruk di Kabupaten Lebak. Lemahnya penanganan terutama oleh Puskesmas Bayah, yang tidak ter apdate datanya.
“Saya rasa pihak Puskesmas Bayah sudah tahu sejak awal. Sedini mungkin penderira stunting harus cepat diatasi dan seharusnya langsung dibawa ke Rumah Sakit apabila peralatan yang tidak memadai di Puskesmas Bayah. Pasalnya, anggarannya cukup besar dari Dana Desa maupun APBN. Namun, kenapa ternyata di lapangan masih ada hal seperti ini dan dibiarkan,” bebernya.
Ia berharapan kepada pihak terkait untuk serius menanganinya. Apalagi sampai hampir umur 11 tahun.
Sampai berita ini disutat, pihak Puskesmas Bayah maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, belum ada kejelasan saat dihubungi melalui WhatsApp. Kepala Puskesmas Bayah belum memberikan tanggapan. Saat ini Bunga tengah dirawat di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.(H/Maswi/Tim)