Cirebon | dinamikapendidikan.com – Kasus Beras Bantuan Pangan Non Tunai BPNT yang menurut masyarakat Desa Cipinang berbau apek kini semakin ramai di bicarakan oleh publik.
Dengan munculnya keluhan masyarakat di media ini tentang kurang kepuasanya atas beras yang di terima warga Desa Cipinang Kecamatan Beber kini satu persatu warga mulai membuka suaranya., “iya bener kami juga merasakan beras yang sekarang diterima itu aga bau, tidak seperti biasanya”.
Hal yang sama di lontarakan warga Cipinang, “berasnya bau banget, saya buang berasnya,” uangkap warga.
Tak hanya berhenti disitu, salah satu Ketua RT di blok Pahing pun mengiakan kalau beras yang sekarang di terima warga itu beraroma bau, “kalau ada dari pihak dinas atau darimana saja mau bertanya masalah beras suruh datang kesini nanti ketua RT jelaskan, karena ketua RT sendiri yang membagikan beras kepada warga,” jelas warga.
Saking piralnya pemberitaan ini di publik, akhirnya terdengar oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Cirebon yang mana kabid Gunarsa Langsung bereaksi.
“Saya akan langsung turun kelapangan dengan tikor Kecamatan Beber, secepatnya saya akan turun. Untuk tindakan awal yang saya lakukan ketika mendengar kabar dari media ini saya langsung mengintruksikan TKSK kecamatan beber untuk mengecek kebenarannya, namun sepertinya masalah ini saya harus terjun langsung kelapangan.
Adapun nanti terbukti beras itu tidak sesuai aturan maka pihak dari dinsos akan menekan pihak penyedia untuk mengantinya dan jika menemukan unsur kesengajaan maka kami bisa saja menutup E-warong itu, seperti yang sudah-sudah kita tutup E-warong nya,” tegas Gunarsa yang dikenal ramah ini senin (29 08).
Di sisi lain pun TKSK kecamaran Beber Udin menjelaskan, “Sejak awal program saya sudah melakukan edukasi kepada agen dan KPM salah satunya apabila ada komoditi yang Tidak sesuai KPM berhak untuk minta diganti/retur pada saat menerima komoditi.
Adanya keluhan masyarakat di Desa Cipinang saya sudah melakukan tugas sebagai TKSK turun kelapang dan sudah melaporkan kepihak Kecamatan,” penjelasan TKSK melalui pesan WhatsApp. (Dede S)