Cirebon | medialbhwartawan.com – Ada-ada saja tingkah para Ibu-ibu ini menolak anaknya bersekolah di tempat belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang telah di sediakan ia itu di sekolah. Denagan alasan jarak yang jauh menuju sekolah tersrbut. Padahal sekolah PAUD tersebut jaraknya tidak begitu jauh dalam hitungan menit jika menggunakan kendaran akan cepat sampai ke tempat sekolah.
Sekolah yang di sebut jauh oleh para ibu-ibu ini adalah PAUD An Nur terletak di blok pagedangan Desa Beber Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon Jabar hanya berbeda blok dengan ibu-ibu yang mungkin karena malas mengantar anaknya kesekolah sehingga beralasan kalau letak sekolahnya jauh.
Perlu diketahu letak sekolah PAUD itu hanya beda blok dan insprastukur jalannya cukup bagus, para ibu-ibu berada di blok Ciwangi dan Ciwaru sedangkan sekolah PAUD An Nur berada di blok Pagedangan yang mana tiga blok itu bersampingan atau bertetanggaan dan anehnya lagi di blok Ciwangi ini ada sekolah PAUD tapi ibu-ibu ini memilih anak-anaknya terdaptar secara administrasi dapodik atau lebih jelasnya terdaptar sebagai siswa di PAUD An Nur.
Dan lebih aneh lagi, ada sekolah PAUD yang terdekat ia itu satu blok di blok ciwangi, tapi ibu-ibu ini tetap tidak mau anaknya sekolah di PAUD yang terdekat tetap bersikukuh ingin anaknya bersekolah di PAUD An Nur sambil bersikukuh tapi tidak mau anaknya datang belajar Ke PAUD An Anur maunya anak-anak mereka belajar di rumah ibu guru Enok yang mana kediamannya di blok Ciwangi.
Dan akhirnya beberapa pihak mengijinkan para anak ibu-ibu yang mungkin malas mengantar anaknya ketempat sekolah sehingga akhirnya para pihak ini mengijinkan untuk mengadakan Kegita Belajar Mengajar (KMB) di rumah kediaman ibu Enok dengan di sepakati sebagai kelas jauh, tujuannya agar tidak putus sekolah. Namun kelas jauh untuk sekokah pendidikan PAUD ini konon belum ada aturan untuk di bolehkan adanya kelas jauh.
Ketika pihak media konfirmasi kepada Kepala Sekolah PAUD An Nur di kediamannya, awalnya di sambut ramah dengan senyuman dan kata-kata ramah, namun setelahnya tau maksud tujuan media ini langsung menujukan sikap asem dan kata-kata sinis yang kurang pencerminkan sosok seorang guru sebagai tauladan. “sebentar saya telpon dulu penilik, bapa ngobrol dengan penilik saja ada di PAUD belakang Polsek, saya buru-buru mau rapat,” lontaran Kepsek PAUD An Nur ini sambil pergi membawa kendaran meninggalkan awak media di kediamannya dan berteriak kepada tetangganya bernada tinggi, itu ada wartawan nanya-nanya masalah PAUD.
Dengan prihal ini di harapkan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon memberikan tanggapan dan kepada pihak berkopenten agar memanggil Kepala Sekolah PAUD An Nur untuk di berikan pengarahan. Namun di sayangkan sampai berita ini terbit kabid PAUD belum bisa d konfirmasi.(Dede S)