Cirebon | dinamikapendidiian.com – Proyek perumahan yang ada di RT 2 Surapandan kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti kota Cirebon dipermasalahkan warga dan pengguna jalan.
Pasalnya truk pengangkut bahan material tanah untuk mengurug lahan perumahan tersebut merusak jalan kampung karena di lalui truk besar. Dari pantauan di lapangan, truk-truk bermuatan urugan limestone tersebut bergiliran keluar masuk jalan Desa. Tak pelak hal itu membuat akses jalan menjadi rusak dan bergelombang. Imbas dari proyek perumahan itu jalan Desa menjadi rusak parah, selasa (10/01/2023).
Menurut salah satu pengguna jalan mengaku, jika beberapa minggu yang lalu dirinya belum menemui jalan rusak seperti itu saat ia melintasinya. Kerusakan akses jalan tersebut sangat di sayangkan olehnya. Sebab kerusakan itu terjadi karena kepentingan individu dan mengorbankan banyak orang. Padahal sekitar 2 (dua) minggu yang lalu jalanya tidak seperti ini, ujarnya.
“Saya sangat kecewa dengan kerusakan jalan ini apa lagi nanti kalau turun hujan jalan akan akan tergenang air dan licin, harus lebih waspada tuh pengguna jalan,” ungkapnya kepada wartawan
Sementara itu, salah satu warga Surapandan yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa rusaknya jalan tersebut memang akibat dari aktivitas truk pengangkut urugan yang melebihi kapasitas karena jalan tersebut jalan kelas tiga (jalan Desa) untuk keperluan proyek pembangunan perumahan yang ada di Surapandan Kel. Argasunya Kecamatan Harjamukti kota Cirebon
“Jalan rusak ini memang disebabkan oleh truk besar pengangkut urugan limestone tersebut, setiap hari ada puluhan truk lalu lalang di sini,” tuturnya.
Lurah Argasunya saat dikonfirmasi lewat Whatsapp menurutnya, kemarin sudah di mediasikan oleh bhabinkamtibmas di kantor, tapi saya belum Dapat keputusan soalnya saya lagi ngurus paman saya meninggal.(Dede S)