Cirebon | dinamikapendidikan.com – Dinas Pendidikan Kota Cirebon Jabar ditahun ini mendapat bantuan DAK fisik pendidikan sebesar 6,8 miliar untuk pembangunan dan rehabilitas SD dan SMP.
Namun diduga kuat DAK fisik pendidikan di Kota Cirebon ini mark up harga satuan bahan bangunan. Salah satu contoh dugaan mark up adalah yang tertuang di RAB untuk pemasangan keramik corak inklude dengan tenaga pemasangan dan bahan material lainnya itu tertuang sebesar 450 ribu permeternya.
Namun menurut salah satu pekerja bangunan di Cirebon, kalau pemasangan keramik inklude dengan semuanya taksiran hanya akan menghabiskan sekitar 250 ribuan, jelas ada nampak berbedaan.
Dan seperti di beritakan sebelumnya bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah Dinas Pendidikan Kota Cirebon yang ditanda tangani oleh Ade Cahyaningsih selaku Kabid Dikdas itu dikerjakan secara Swakelola yang dilaksanakan oleh DPUTR Kota Cirebon.
Dugaan mark up itu semakin jelas dengan dianggarkannya sebuah keuntungan yang mana dikatakan Muji selaku kasi dalam penyusunan RAB dimana dalam harga satuan sudah inklude harga bahan, biaya tenaga kerja, keuntungan dan pajak.
Dikala sekdis dinas pendidikan Kota Cirebon dimintai tanggapannya tentang dugaan mark up DAK fisik pendidikan Kota Cirebon tahun 2023 seolah-olah tidak peduli akan permasalahan yang bisa merugikan masyarakat Kota Cirebon dan dapat merusak citra pendidikan Kota Cirebon.
Dengan santainya melalui pesan WhatsApp mengatakan, “Walaikumsalam Mas dede, monggo berkomunikasi dengan bidang terkait yang menanganinya iya,” balas sekdis.
Lalu media ini menjelaskan, kalau pemberitaan dugaan mark up DAK fisik pendidikan Kota Cirebon itu sudah berdasarkan konfirmasi dengan bidang yang terkait dan untuk pemberitaan selanjutnya diharapkan ada tanggapan atau tindakan dari sekdis yang mana jabatan sekdis ini harusnya ikut mempertanggungjawabkan permasalahan yang ada di lingkungan Pendidikan, bukan diam seribu bahasa.
Ini menjadi pertanyaan besar apakah sekdis ada keterlibatan, atau mau melindungi bawahannya, atau mencari aman dengan cara bungkam.(Dede S)